Penyandang Tunanetra di Makassar Belajar Lontara Berbasis Puzzle dan Braille


INSPIRASI — MAKASSAR, Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat PKM-PM tahun 2023 yang melibatkan penyandang disabilitas di Kota Makassar telah usai digelar, Kamis (31/08/2023).

PKM-PM tahun 2023 melibatkan sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Diantaranya,  Lisnayu mahasiswa Pendidikan Sejarah sekaligus bertindak  sebagai Ketua Tim.  Didampingi oleh St. Nuraisyah Syarif mahasiswa Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia sebagai anggota 1 dan Kabira Yuliana Bakri mahasiswa Pendidikan Sejarah sebagai anggota 2. 

Lisnayu bersama kedua rekannya dibimbing oleh dosen UNM Bustan, S.Pd., M.Pd. Sementara tema yang diangkat berjudul “Puzzle dan Braille Lontara Sebagai Upaya Pelestarian Bahasa Daerah di Kota Makassar Bagi Masyarakat Penyandang Tunanetra” bermitra dengan Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) berlokasi di Jl. K.P. Tendean Blok M. No. 7, Kel. Ujung Pandang Baru, Kec. Tallo Kota Makassar

Pelatihan ini diberikan kepada 15 orang peserta dari berbagai jenjang pendidikan mulai SD, SMP, dan SMA. Antusiasme peserta sangat tinggi karena media pembelajaran bisa sambil bermain  sangat menyenangkan dan mempermudah mereka memahami aksara lontara.

Ketua Pertuni Yoga menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya selama ini masih sangat kurang media untuk pembelajaran aksara lontara bagi tunanetra. 

“Kami sangat berterimakasih karena selama ini masih sangat kurang media untuk pembelajaran aksara lontara bagi tunanetra, dengan adanya inisiatif dan ide media belajar yang menyenangkan yang diciptakan teman-teman Mahasiswa yang memperlihatkan kami selaku penyandang disabilitas,” katanya. 

Kegiatan ini kata Yoga bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi tunanetra dalam dunia pendidikan. 

Sementara ketua tim Lisnayu berharap kegiatan ini terus dikembangkan ke depan dan bisa menjangkau lebih banyak lagi penyandang disabilitas. 

“Saya berharap hasil dari kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di 15 orang tapi bisa sampai ke 15.000 orang lainnya,” katanya saat penutupan kegiatan pelatihan ini. (***).

Berita Terkait

Top