Anak Makassar Ini Jadi Presiden Komisaris PT Vale, Berikut Kisah Sukses Rachmat Kaimuddin Mantan CEO Bukalapak
INSPIRASI — JAKARTA, Muhammad Rachmat Kaimuddin, seorang sosok inspiratif yang memiliki perjalanan karier yang mengesankan, telah menempati posisi penting sebagai Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Tbk setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Penunjukan ini merupakan langkah strategis setelah PT Vale menyetujui susunan direksi dan komisaris baru, menyusul proses divestasi yang telah selesai.
Sebelumnya dikenal sebagai CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang konsultan manajemen dan keuangan. Dilahirkan di Makassar pada tanggal 15 April 1979, ia telah menorehkan prestasi dalam karier yang beragam sejak awal.
Rachmat Kaimuddin mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara periode 1994–1997, seangkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.
Ia tercatat pernah mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional (/IChO) di Vancouver, Canada. Kelak, ia dipercaya oleh almamaternya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) periode 2014–2017.
Sayangnya, setelah tamat SMA, dia tidak lulus seleksi masuk perguruan tinggi UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) kala itu.
Meski demikian, hal tersebut merupakan cikal bakal Rachmat Kaimuddin memperoleh beasiswa untuk berkuliah di salah satu universitas teknologi terkemuka Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat di mana ia meraih gelar BSc dalam bidang teknik listrik pada tahun 2001.
“Kebetulan saya selalu juara kelas saat SMA, dan saya sempat mewakili indonesia olimpiade di Kanada, tapi setelah itu ternyata saya tidak lulus UMPTN. Rezeki saya waktu itu, saya dapat beasiswa, dapatnya beasiswa di luar negeri, mungkin sudah jalan Tuhan, bukan karena enggak nasionalis sok-sok sekolah di luar negeri,” ujar Rachmat Kaimuddin mengenang masa sekolahnya.
Selanjutnya, ia melanjutkan studinya di Stanford Graduate School of Business, di mana ia berhasil meraih gelar MBA pada tahun 2008. Kombinasi pendidikan formalnya dari dua institusi bergengsi ini telah memberinya landasan yang kuat dalam memahami dunia bisnis dan manajemen.
Setelah menyelesaikan studinya, Rachmat Kaimuddin memulai karier profesionalnya di perusahaan konsultan manajemen dan ekuitas terkemuka seperti Boston Consulting Group dan Baring Private Equity Asia. Di sana, ia memperoleh pengalaman berharga dalam menganalisis dan mengelola berbagai aspek bisnis, dari strategi hingga keuangan.
Pada tahun 2014, Rachmat Kaimuddin memulai peran pentingnya di PT Bosowa Corporindo sebagai Direktur. Selama empat tahun masa jabatannya, ia juga merangkap sebagai Managing Director PT Semen Bosowa Maros dan Komisaris Bank Bukopin yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bosowa. Keberhasilannya dalam mengelola portofolio perusahaan tersebut menjadi bukti kemampuannya dalam mengelola bisnis yang kompleks.
Selanjutnya, pada Mei 2018, Rachmat Kaimuddin bergabung dengan Bank Bukopin sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan. Di sana, ia bertanggung jawab atas strategi keuangan perusahaan, yang merupakan peran yang sangat vital dalam mengelola kesehatan keuangan sebuah institusi keuangan.
Namun, puncak dari perjalanan karier Rachmat Kaimuddin terjadi ketika ia dipilih sebagai CEO Bukalapak pada Januari 2021. Sebagai salah satu unicorn e-commerce terbesar di Indonesia, Bukalapak merupakan tantangan yang besar bagi Rachmat Kaimuddin. Di tengah dinamika pasar e-commerce yang semakin kompleks, ia berhasil membawa perusahaan menuju arah yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Pengalaman pribadinya juga turut mempengaruhi cara ia memandang dunia bisnis. Ibunya, Andi Harliah Patunru, seorang pedagang tunggal sejak awal tahun 1990-an, memberikan inspirasi bagi Rachmat Kaimuddin. Sebagai seorang single parent, ibunya mengajarkan nilai-nilai kerja keras dan ketekunan yang menjadi modal berharga dalam perjalanan karier Rachmat Kaimuddin.
Tantangan terbaru bagi Rachmat Kaimuddin datang ketika Bukalapak resmi melantai di bursa efek Indonesia pada Agustus 2021. Sebagai perusahaan unicorn pertama yang melantai di bursa, Bukalapak menjadi sorotan publik dan investor. Rachmat Kaimuddin berhasil mengelola proses IPO ini dengan baik, sehingga Bukalapak berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp21,9 triliun, menjadikannya sebagai IPO terbesar dalam sejarah bursa saham Indonesia.
Keberhasilan Rachmat Kaimuddin dalam mengelola Bukalapak dan memimpin proses IPO yang sukses menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi tantangan yang kompleks dalam dunia bisnis. Penunjukan beliau sebagai Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Tbk menambah prestise dan tanggung jawab baru dalam perjalanan karier yang cemerlang ini. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas, Rachmat Kaimuddin siap untuk menghadapi peran barunya dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Vale Terbaru
Pemegang saham menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris untuk periode selesainya Transaksi Divestasi sampai dengan RUPST tahun 2027, menjadi sebagai berikut.
Presiden Komisaris : Muhammad Rachmat Kaimuddin
Wakil Presiden Komisaris: Emily Olson
Komisaris : Fabio Ferraz Komisaris : Olga Kovalik
Komisaris : Kristina Litzinger
Komisaris : Yusuke Niwa
Komisaris : M. Jasman Panjaitan
Komisaris Independen : Rudiantara
Komisaris Independen : Raden Sukhyar
Komisaris Independen : Marita Alisjahbana
Masa jabatan Raden Sukhyar akan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPST 2024 sampai dengan 12 bulan sejak penutupan RUPST ini.
Jajaran Direksi
Sementara itu untuk Direksi, pemegang saham menyetujui usulan perubahan anggota Direksi untuk periode terhitung sejak ditutupnya RUPST tahun 2024 sampai dengan selesainya Transaksi Divestasi, yaitu :
Presiden Direktur & Chief Executive Officer : Febriany Eddy
Wakil Presiden Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer : Abu Ashar
Direktur & Chief Human Capital Officer : Adriansyah Chaniago
Direktur & Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer : Bernardus Irmanto
Direktur Independen & Chief Financial Officer : Rizky Andhika Putra
Direktur Independen & Chief Project Officer : Muhammad Asril
Direktur Independen & Chief Strategy and Technical Officer : Luke Mahoney (***)