Bripka Nurdianto, Bermodal Satu Juta Dapat Gelar Polisi Hidroponik
INSPIRASI – Berawal dari rasa penasaran. Kenapa ya ada tanaman tumbuh di atas air tanpa menggunakan media tanam tanah. Begitulah Bripka Nurdiyanto polisi asal Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan mengawali usaha tanaman hidroponik. Penasaran.
Tanaman hidroponik adalah tanaman yang media tanamnya bukan berupa tanah. Teknik menanam yang satu ini biasanya menggunakan media tanam air, Tanaman hidroponik juga tidak membutuhkan banyak air, tidak perlu melakukan penyiraman seperti tanaman yang ditanam pada media tanah.
“Karena penasaran saya buka-buka youtube. Kenapa ada sayuran bisa tumbuh di air bukan dari tanah. Penasaran, saya mulai mencari tutorial bertani hidroponik di YouTube. Modal saya saat itu cuma satu juta rupiah. Alhamdulillah dari hal kecil bisa berkembang seperti sekarang. Alhamdulillah sekali coba tanam, langsung berhasil panen dan hasil panennya saya bagikan ke tetangga, respon tetangga pada saat itu luar biasa, awalnya coba-coba akhirnya menjadi hobi dan ada penghasilan tambahan, ” ungkap pria kelahiran Tugondeng 25 Februari 1985 silam itu.
Bahkan Bripka Nurdianto sudah mulai memberdayakan masyarakat sekitar Bulukumba dengan program sayuran hidroponik. Tak heran kalau ia mulai dikenal ‘polisi hidroponik’.
Selepas bertugas, tiga tahun terakhir ini hari-harinya disibukkan dengan memberdayakan puluhan petani dan masyarakat untuk bercocok tanam sayuran dengan metode hidroponik.
Sejak awal pandemi COVID-19, antara tahun 2019 dan tahun 2020, program hidroponik Bripka Nurdianto semakin berkembang hingga sayuran hasil panennya kerap dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan secara cuma-cuma.
Berkat Bripka Nurdianto, masyarakat mulai memanfaatkan lahan yang terbatas dan telah menginspirasi semua orang di Bulukumba maupun di luar Kabupaten Bulukumba untuk menanam sayuran secara hidroponik.
Banyak masyarakat, instansi pemerintah, kelompok tani, lembaga pelatihan kerja meminta berguru bagaimana cara budidaya hidroponik yang baik.
Jadi anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Tajuddin dan Hj Nurfatimah ini sudah keliling ke kabupaten ke desa-desa untuk penyuluhan petani-petani bagaimana cara hidroponik yang baik.
Selain jago dalam hal budidaya sayuran hidroponik, Nurdianto juga punya kreativitas lain. Ia juga mahir membuat lampu-lampu hias kamar. Ia juga kerap menularkan kreativitasnya ini pada orang-orang yang minta diajar.
Kepada generasi muda ia berharap lebih banyak masyarakat, terutama anak-anak muda untuk mengikuti jejaknya. “Hidroponik itu pemeliharaannya simpel dan sangat praktis. Kalau tidak ada tugas piket tugas saya baru menyempatkan diri untuk ke kebun sehingga tidak mengganggu kewajiban saya sebagai aparat penegak hukum.
Alhamdulillah keduanya bisa berjalan melaksanakan kewajiban sebagai aparat dan menyalurkan hobi sebagai petani hidroponik,” tuturnya.
Referensi :
https://wartabulukumba.pikiran-rakyat.com/bulukumbanesia/pr-872524651/keren-polisi-di-bulukumba-ini-sukses-bertani-hidroponik
https://news.detik.com/berita/d-6006113/bripka-nurdianto-polisi-hidroponik-yang-berdayakan-petani-di-bulukumba