Di depan Jamaah Takziah Alm. H.A. Muh Ali Yusuf, Ustadz Kondang ini Singgung Soal Orang Tua
INSPIRASI — Memuliakan orang tua adalah salah satu nilai luhur yang dijunjung tinggi dalam budaya dan tradisi kita Menghormati orang tua tidak hanya merupakan tanda terima kasih atas pengorbanan mereka, tetapi juga bagian dari nilai-nilai moral yang membentuk dasar hubungan manusia yang sehat.
Hal itu disampaikan Ustadz Andi Armayadi Al Ghifari saat tampil membawakan tauziyah atas meninggalnya H. Andi Muh. Ali Yusuf ayahanda dari Bupati Bulukumba, H.A. Muchtar Ali Yusuf, di Tanete Senin (01/07/2024).
Petta Mamma, sapaan H. Andi Muh. Ali Yusuf berpulang ke rahmatullah pada hari Ahad pagi, 30 Juni 2024. Di usia senja 90 tahun, sang ayah meninggalkan dunia dengan segala kenangan dan warisannya, meninggalkan seorang istri tercinta, Hj. Andi Dalimah Krg Makkarodda, 10 anak yang masih hidup, serta seorang putra yang telah mendahului, 33 cucu, dan 3 cicit yang melanjutkan garis kehidupannya.
Ustadz Armayadi Al Ghifari menyampaikan ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar kita termasuk anak yang berbakti dan memuliakan orang tua. Sebut saja, rasa hormat dan terima kasih. “Orang tua telah mengorbankan banyak hal untuk membesarkan anak-anak mereka. Mulai dari waktu, tenaga, hingga materi, semuanya diberikan demi kesejahteraan dan masa depan anak. Menghormati orang tua adalah cara untuk menunjukkan rasa terima kasih atas segala pengorbanan dan cinta tanpa syarat yang telah mereka berikan. Ini juga merupakan pengakuan atas peran mereka dalam membentuk siapa kita hari ini,” katanya.
Selanjutnya Ustadz Armayadi juga menyebut memuliakan orang tua diajarkan sejak dini sebagai bagian dari pendidikan moral dan etika. Dengan memuliakan orang tua, kita belajar untuk menghargai dan menghormati orang lain, terutama mereka yang lebih tua dan berpengalaman. Ini membantu membentuk karakter dan kepribadian yang baik, yang pada akhirnya akan berdampak positif dalam berbagai aspek kehidupan kita, baik pribadi maupun profesional.
Ketika kita memuliakan orang tua kata Ustadz Andi Armayadi memberikan contoh yang baik bagi anak-anak kita. Mereka akan belajar pentingnya rasa hormat, kasih sayang, dan penghargaan terhadap orang tua dari tindakan kita. Ini memastikan bahwa nilai-nilai tersebut diteruskan ke generasi berikutnya, menciptakan siklus kebajikan yang berkelanjutan.
“Orang tua yang merasa dihormati dan dihargai cenderung memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik. Rasa dihargai ini dapat memberikan mereka kebahagiaan dan kepuasan hidup, terutama di usia lanjut ketika mereka mungkin merasa lebih rentan dan kesepian. Hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak juga berdampak positif pada kesejahteraan emosional anak, menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih dan saling mendukung,” lanjut Ustadz Andi Armayadi.
“Dalam agama Islam, misalnya, menghormati orang tua adalah kewajiban yang sangat ditekankan, dan berbakti kepada orang tua dianggap sebagai salah satu amal yang paling mulia,’ urainya.
Memuliakan orang tua lanjut Ustadz Andi Armayadi mencakup memberikan dukungan fisik, emosional, dan finansial ketika mereka sudah lanjut usia. Saat mereka tidak lagi mampu mengurus diri sendiri, anak-anak memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan orang tua mereka mendapatkan perawatan dan dukungan yang layak. “Ini adalah bentuk balas budi atas apa yang telah mereka berikan selama ini. Menyediakan lingkungan yang nyaman dan penuh kasih sayang bagi orang tua kita adalah salah satu cara untuk membalas cinta dan pengorbanan mereka,” katanya.
Terakhir ustadz Andi Armayadi berpesan, memuliakan orang tua bukan hanya tugas moral, tetapi juga merupakan cerminan dari karakter dan nilai-nilai yang kita junjung tinggi dalam kehidupan. “Dengan memuliakan orang tua, kita tidak hanya memberikan penghargaan yang layak kepada mereka, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk hubungan keluarga yang harmonis dan penuh kasih,” tutupnya. (***)