Doktor Muda Pemilik No. Urut 1 Ini Optimis Salip Andi Rantinah Amin

INSPIRASI — BULUKUMBA, Supriadi Herman, pemilih no. urut 1 (satu) dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kab. Bulukumba mengaku optimis melampaui perolehan suara Andi Rantinah Amin.
“Kami optimis 90%,” katanya kepada JEJAKTOKOH.COM, Jumat (12/05/2923).
Andi Rantinah Amin merupakan Srikandi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bulukumba yang sudah dua periode berjaya sebagai pemangku predikat wakil rakyat di parlemen tingkat dua.
Di DCS kali ini Andi Rantinah didapuk sebagai bakal caleg no. urut 2 (dua) di bawah nama doktor muda alumni Jepang, UGAS Ehime University, Supriadi Hernan.
Sejauh ini, Supriadi terus melakukan pergerakan politik untuk menyampaikan ide dan gagasan jika kelak terpilih jadi Anggita DPRD. Mulai dari internal keluarga hingga masyarakat semua strata di Daerah Pemilihan (Dapil) Bontotiro – Bontobahari.
“Alhamdulillah kami terus menemui seluruh keluarga. Dimana ada jalinan darah kami usahakan untuk temui,” urai Supriadi.
Bahkan untuk memaksimalkan kerja-kerja politiknya supaya lebih terstruktur rapi dan tertata, Supriadi telah membentuk tim pemenangan. “Alhamdulillah sudah,” katanya.
Di dapil ini, Supriadi yakin PKS dapat berbicara banyak. Bahkan PKS kata Supriadi mampu memperoleh dua kursi. “Dua kursi kami optimis. Kami selalu dimotivasi bukan untuk merebut kursi tapi menambah kursi. Lima caleg PKS di Dapil V masing-masing punya kans menang yang besar,” katanya optimis.
Supriadi juga menyebut saling jegal antar kader bukan cara berpolitik PKS. Bahkan sebisa mungkin menghindari gesekan sesama kader.
“Menyalip jumlah suara (Andi Rantinah, red) bisa jadi. Tapi semata-mata menumbangkan bukan cara berpolitik di PKS. Bahkan di PKS ada petugas partai yang mengarahkan untuk tidak terlalu bergesekan di basis suara masing-masing,” katanya.
Di PKS kata Supriadi tidak dianjurkan untuk saling menjatuhkan. “Siapa pun yang duduk itu adalah buah perjuangan masing-masing. Bukan saling bermusuhan dalam satu partai yang sama,” tutup Supriadi (***)