Dosen UNM Menjadi Delegasi ASEAN Engineer di Malaysia 


Ayuddin (tengah) menjadi delegasi ASEAN Engineer dalam kegiatan Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO 42) Sabah

INSPIRASI — MALAYSIA, Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr. Ir. Ayuddin, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., ACPE menjadi delegasi ASEAN Engineer dalam kegiatan Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO 42) Sabah, Malaysia yang berlangsung selama tiga hari sejak 22-24 Oktober 2024 beberapa waktu lalu di Sabah Malaysia.

Kegiatan Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization merupakan acara yang tergolong sangat spektakuler dan transformatif karena dihadiri oleh para Insinyur di tingkat ASEAN. Bahkan pertemuan ini menjadi landasan dalam evolusi inovasi dan kolaborasi yang dinamis antara intelektual, industri, dan peluang yang menjanjikan. 

Kepada wartawan, Dosen UNM Prodi Teknik Sipil Bangunan Gedung (TSBG) ini menegaskan bahwa kehadirannya sebagai delegasi dalam pertemuan tersebut menjadi sebuah kepercayaan tersendiri baginya untuk berbagi ilmu sesuai dengan bidangnya, apalagi pertemuan tersebut merupakan hal yang menjanjikan karena terbangun perpaduan ide, diskusi, dan keterlibatan engineer di tingkat ASEAN yang tentunya berkaliber dalam mendefinisikan ulang tentang tatanan lanskap teknik di kawasan ASEAN.

“Kita semua hadir dalam kegiatan konferensi ini karena menjadi pusat CAFEO yang berfungsi sebagai titik meeting bagi para visioner, pakar, dan profesional di berbagai bidang teknik dan kami semua menjalani sejumlah rangkaian diskusi yang mendalam, termasuk mengapresiasi pidato utama dari keynote speaker yang sangat mengikat dan inspiratif, serta sesi panel interaktif antar engineer ASEAN dari masing-masing delegasi negara,”pungkasnya.

Lebih lanjut presenter terbaik pada Konferensi Internasional yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Surabaya, The 1st International Conference on Social, Applied Science and Technology in Home Economics (IconHomecs) 29 September 2017 Surabaya ini mengatakan bahwa pertemuan yang dihadirinya juga menampilkan trend terbaru keteknikan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada ke depan. 

“Kita melihat terjadi pertukaran ide cemerlang yang begitu dinamis dan bukan hanya tentang penyebaran informasi, tetapi juga menempa jalur kolektif menuju opening potensi kawasan yang belum dimanfaatkan di seluruh sektor ekonomi yang sedang berkembang sekaligus memanfaatkan kecakapan teknik secara maksimal,”ungkapnya.

“Kami semua yang hadir dalam kegiatan itu, merasa lebih sempurna karena di acara puncak, dimeriahkan oleh pameran teknik, sebuah kaleidoskop teknologi mutakhir, proyek inovatif, dan solusi inovatif yang dipelopori oleh para pendukung industri dan bakat-bakat baru, bahkan di arena inovasi ini, kolaborasi tidak mengenal batas karena ide-ide bertemu, kemitraan terbentuk, dan masa depan teknik terbentuk di depan mata kita,”ujar dosen pemegang 25 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk kekuatan konstruksi gedung dan jembatan dan menghasilkan 6 buku yang berbobot sebagai pegangan bagi pelaksana konstruksi di lapangan dan kajian studi mahasiswa Teknik Sipil dan Arsitektur ini.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa inti dari pertemuan CAFEO 42 di Sabah Malaysia ini adalah mewujudkan semangat perubahan yang berfungsi sebagai katalis bagi tokoh-tokoh industri untuk berkumpul, berkolaborasi, dan secara kolektif mengatasi tantangan secara langsung, bahkan dalam ber-transformatif di tingkat ASEAN, hal ini menjadi cemerlang di bidang teknik untuk tidak hanya membentuk masa depan ASEAN Engineer, tetapi juga mendorong kawasan ASEAN ini menuju puncak kesuksesan, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Oleh karena itu, pertemuan yang bertemakan Charting ASEAN Growth with Digital Transformation, Smart Engineering and Green Solutions, di konferensi ASEAN Engineer ini adalah berbagi dalam wawasan, pengalaman, dan strategi untuk memanfaatkan kekuatan pada teknologi digital, rekayasa cerdas, dan solusi berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi di seluruh kawasan ASEAN,” paparnya.

“Sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa menjadi delegasi pada kegiatan ini tentu sangat menyenangkan karena bisa menjadi bagian Delegation of Engineer pada pertemuan konferensi tingkat ASEAN Engineer dalam memanfaatkan sharing pengalaman transformatif yang menjadi bekal pada perkembangan pengetahuan keteknikan dan koneksi kemajuan keteknikan yang berkembang pesat saat ini,” tegas Asesor Institusi BAN PT 2023 ini. (Wahyudin)

Berita Terkait

Top