Harapan di Tengah Pilu, Fenny Frans dan Upaya Menyelamatkan Masjid Fatimah Umar


INSPIRASI — MAKASSAR, Di suatu sudut Kota Makassar, di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, berdiri sebuah masjid yang kini menyimpan kisah pilu. Masjid Fatimah Umar, yang seharusnya menjadi tempat suci untuk beribadah, malah menjadi pusat perhatian karena sebuah spanduk yang tergantung di halamannya. Spanduk tersebut, dengan tulisan yang jelas, mengumumkan penjualan tanah masjid dengan harga Rp2,5 miliar. Pemilik lahan, Hilda Rahman, dengan serius menjual tanah tersebut, dan keputusannya tak terbantahkan karena tanah itu terdaftar atas namanya dengan Sertifikat Hak Milik (SHM).

Di tengah gejolak emosi warga yang merasa kehilangan, muncul sosok yang mencoba mengobati luka tersebut. Fenny Frans, seorang pengusaha kosmetik sukses, merasakan panggilan hati untuk membantu. Dengan penuh keyakinan, Fenny Frans menyatakan kesiapannya untuk memberikan dana awal sebesar Rp 1 miliar dari kantong pribadinya. Di media sosialnya, Fenny menulis dengan penuh harap, “Bismillah Sabarki, kita akan galang dana dan komunikasikan lagi dengan warga setempat. Bismillah, semoga dimudahkan. Insya Allah, saya akan bantu menutupi kekurangannya.”

Sambutan warga atas niat baik Fenny Frans pun bercampur haru dan syukur. Di tengah suasana yang mencekam, Fenny memberikan secercah harapan bahwa masjid yang mereka cintai tidak akan hilang begitu saja. Upaya penggalangan dana yang diinisiasi oleh Fenny Frans menunjukkan bahwa di balik segala kesulitan, selalu ada harapan dan orang-orang baik yang siap membantu. Kisah ini mengingatkan kita bahwa di tengah kegelapan, selalu ada cahaya yang menerangi. (***)

Berita Terkait

Top