Lulus UNM, Yatim Piatu Ini Nyaris Gagal Kuliah, Untung ada Komunitas Literasi


INPIRASI — BULUKUMBA, Abdillah namanya, remaja asal Herlang, Bulukumba. Ia dinyatakan lulus seleksi masuk Universitas Negeri Makassar (UNM). Impian yang diharapkan selama ini. Hanya saja, impian itu nyaris terkubur tatkala anak yatim piatu ini tidak punya biaya masuk kuliah pada jurusan Sastra Inggris. 

Mendengar informasi adanya anak Herlang yang terkendala biaya, Ketua Komunitas Literasi, Edukasi dan Inovasi Kecamatan Herlang Andi Fidya Samad bergerak cepat agar anak ini tetap kuliah di kampus ternama di Makassar ini. 

“Setelah apel pagi (Senin, red), kami mendapatkan telepon bahwa ada anak lulus perguruan tinggi negeri tapi uang masuk ga ada. Ini anak yatim piatu, ini perlu bantuan. Sedih dan menangis mendengar telepon ini,” kisah Andi Fidya kepada JEJAKTOKOH.COM, Selasa (18/07/2023).

Menurut Andi Fidya, membantu anak ini berarti membantu masa depannya. “Mari membantu dan menyelamatkan masa depan anak ini,” katanya sembari menyebarluaskan informasi haru ini di linimasa. media sosial. 

Alhasil, sejumlah pihak merasa terenyuh dan tergugah dengan kondisi dialami sang anak. Ada yang langsung mengisi rekening  Abdillah untuk kebutuhan masuk kuliah, ada yang siap membantu tempat tinggal, dan ada organisasi yang siap memberikan bantuan kemudahan dalam  urusan kuliah. 

“Dengan tetesan air mata dan segala upaya yang dilakukan. Akhirnya nanda Abdillah di terima kembali di UNM dengan batas hari ini. Berkat jasa teman-teman, terkhusus teman kami di Komunitas Literasi, Edukasi dan Inovasi Kecamatan Herlang. Terima kasih  Ibu Prof DR Rosmala Nur, Guru besar Universitas Tadulako yang juga membayar langsung SPP Ananda Abdillah, Ibu irma dan bantuan yang sempat mssuk di rekeningnya Ananda. Termasuk Koperasi Kartini. Hj.  Nurasiah dan Ibu Sukmawati serta ibu Jusriani,” katanya. 

Andi Fidya Samad yang juga Sekcam Herlang memuji langkah bijak UNM yang memberi ruang  bagi Abdillah dan keluarganya untuk mencari solusi terbaik termasuk memberi ruang bantuan bagi-orang yang peduli. 

“Terkhusus civitas UNM atas jasanya. Semoga UNM menjadi PTN peduli orang kecil,” harap Andi Fidya. 

Langkah Sekcam mendapat apresiasi dari Abdillah dan keluarga. Ia terimakash kepada Andi Fidya yang punya andil besar  agar sang anak ini kuliah. Pun demikian dengan Prof Rosmala yang membayar biaya masuk kuliah  dan melobi pihak UNM.

“Padahal kami sudah pasrah. Dan cuma menangis. Apa langkah kami, dan kami komunikasi yang kebetulan anak  Pak Sekcam teman kelas kami. Dan itulah jalannya, Pak Sekcam yang mengurus semuanya. Terima kasih yang mengirim ke rekening kami,” kenang Abdillah. 

 

Berita Terkait

Top