Menatap Senayan, TSY Hadirkan Menu Berbeda


KABAR TOKOH — Tomy Satria Yulianto alias TSY termasuk satu dari sekian politisi asal Bulukumba yang sudah menyatakan diri siap berkonsestasi pada pemilu legislatif 2024. Wakil Bupati periode 2015 – 2020 ini mantap menatap Senayan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebelumnya, sebagaimana kita mahfum telah beredar dua nama putra terbaik Panrita Lopi yang siap jadi wakil masyarakat Kabupaten Barru, Bulukumba, Bone, Maros, Pangkep, Sinjai, Soppeng, Wajo dan Kota Parepare, yaitu Bupati Bulukumba periode 2010 – 2015, H. Zainuddin Hasan dan H. Askar yang saat ini menjabat sebagai Ketua PPP Bulukumba. 

“Jika masyarakat Bulukumba dan dapil Sulsel 2 merestui, saya siap maju,” demikian pernyataan TSY saat ditanya JEJAKTOKOH.COM soal keseriusannya maju sebagai Caleg DPR RI, Selasa (10/01/2023). 

TSY yang kini kembali ke aktivitas lamanya pasca tak lagi menjabat Wakil Bupati dan tak terpilih sebagai Bupati pada gelaran Pemilukada Bulukumba 2020 lalu  sebagai penggiat lingkungan, sosial dan kemanusiaan di Pulau Kalimantan ini optimis terpilih sebagai wakil rakyat di parlemen pusat lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meski di sana ada Andi Muawiyah Ramly. Politikus asal Watampone yang sudah menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode.

“Mereka bukan kompetitor,” kata pria yang lahir di Bulukumba 14 Juli 1974 silam. 

Bagi TSY, Andi Muawiyah Ramly, Zainuddin Hasan, H. Askar, dan beberapa tokoh lainnya tak lebih dari kawan bertanding dalam rangka mendorong proses demokrasi prosedural dan substansial agar semakin baik kualitasnya. 

Selain itu, suami dari Siti Isniyah ini mengatakan figur-figur yang akan tampil akan menjadi kawan bertanding untuk meyakinkan masyarakat sulsel terutama dapiil sulsel 2 bahwa ia layak membawa dan memperjuangkan aspirasi masyarakat sulsel ditingkat nasional. Figur-figur tersebut lanjut TSY tentu memberikan menu pilihan kepada masyarakat dengan rekam jejak masing masing. 

“Tergantung dari masyarakat memilih menu yang mana yang mereka yakini mampu membawa perubahan sosial, ekonomi, pembangunan, kepemudaan dan isu-isu yg dianggap penting di sulawesi selatan, “kata Sarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ini.

TSY meyakini kedepan masyarakat butuh figur baru dan berbeda dari yang ada saat ini.  Meski caleg-caleg Sulsel 2 diisi para petahana plus mantan kepala daerah, TSY optimis punya tempat di hati masyarakat. 

“Ini lebih banyak mempertimbangkan masukan sahabat dan masyarakat bulukumba dan kabupaten lain yang membutuhkan figur yang berbeda. Mungkin butuh menu pilihan yang berbeda,” kata TSY yang pernah menjadi Fasilitator Policy and Practice Forum tentang undang-Undang Desa di tahun 2014 ini. 

Saat ini kata TSY masyarakat butuh wakil rakyat yang mampu membawa perubahan sosial, ekonomi, pembangunan, kepemudaan dan isu-isu yg dianggap penting di sulawesi selatan. Dan TSY yakin bisa mewujudkan itu. 

Berkontestasi di DPR RI sambung TSY yang pernah didaulat menjadi Penasehat Presiden ( CEO ) The Nature Conservancy – TNC Arlington, US, ini adalah ruang pengabdian yang lebih luas dan tentu akan menjadi tantangan tersendiri untuk membawa gagasan, cita-cita dan harapan masyarakat sulsel untuk bersaing dengan wilayah lainnya.

“Perwakilan dari Sulsel harus berbuat lebih agar kemudian akselerasi pembangunan di wilayah ini lebih baik. Artinya pembagian kue harus lebih mendapat perhatian dan skala prioritas agar setara dengan wilayah jawa dan sumatera misalnya,” katanya. (***)

Keterangan foto : baju yang dikenakan Tomy Satria Yulianto alias TSY saat menjadi kader dan Ketua Partai Nasdem Bulukumba. Saat ini TSY sudah hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai Nasdem Bulukumba sendiri saat ini diketuai Arum Spink. 

DATA DIRI 

Nama: Tomy Satria Yulianto

Lahir: Bulukumba, 14 Juli 1974

Agama: Islam

Pendidikan Terakhir: S1

Istri: Siti Isniyah

Jabatan : Wakil Bupati Bulukumba (2015-2020)

Riwayat Pendidikan Formal :

SDN 61 Balle Anging Bulukumba (1980 – 1986)

SMPN Tanete Bulukumba (1986 – 1989)

SMAN Tanete Bulukumba (1989 – 1992)

Sarjana Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (1994 -2000).

Pendidikan Non formal

1. Fasilitator Policy and Practice Forum tentang undang-Undang Desa (Jakarta, 2014). 2. Fasilitator Lokakarya Penyusunan Rencana Strategic TNC (Minneapolis – USA, 2014). Pelatihan Kepemimpinan Pemuda (Bangkok, 2014). Pelatihan Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Daerah (Bogor, 2012).

3. Lokakarya Internasional Strategi Peningkatan Kapasitas SDM (Nebraska – USA, 2012).

4. Lokakarya Internasional Isu Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal ( Denver – USA, 2011).

5. Lokakarya Internasional Penyusunan Strategi Keberlanjutan Program Konservasi (Bali, 2011). English Writing Skills Learning Centre Wacana University (Salatiga, 2011).

6. Lokakarya Kemitraan Konservasi dan Pembelajaran Pengelolaan Sumber Daya Alam (Guilin, China, 2007). TOT Pembangunan Tata Kelola Pemerintahan (Surabaya, 2002).

 

Berita Terkait

Top