Mengenang Jejak Perjuangan Ardiyansyah, Dari Kusta Menuju Harapan
INSPIRASI — Innalilahi wa Inna ilaihi rajiun. Di sore yang berangin, pada Rabu 3 Juli 2024, Kabupaten Bulukumba berduka. Ardiyansyah Eboe, atau akrab disapa Ardhy, telah berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Umum Daerah Bulukumba tepat pukul 16.00. informasi itu berdebar luas di What’s App Group (WAG) milik Komunitas Keluarga Angkat (KKA). Sebuah komunitas relawan sosial di Bulukumba.
Sosok yang dikenal sebagai Ketua Permata Pemerhati Sosial Bulukumba itu meninggalkan jejak yang takkan lekang oleh waktu di hati masyarakat yang ia cintai. Ardhy, pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan adalah contoh nyata dari keteguhan dan dedikasi. Setelah menamatkan pendidikan di SMK Negeri 2 Makassar, ia sempat bekerja sebagai honorer di Kantor Kecamatan Bonto Bahari. Namun, nasib berkata lain. Pada tahun 2009, Ardhy didiagnosa menderita penyakit kusta yang menyebabkan deformitas. Tapi dari ujian itulah, Ardhy menemukan panggilan hidupnya. Keberanian dan ketabahan yang ditunjukkannya tidak hanya mengubah hidupnya sendiri, tetapi juga hidup banyak orang yang mengalami nasib serupa.
Sejak tahun 2018, Ardhy mendedikasikan dirinya untuk mengorganisir Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) dan Difabel di Kabupaten Bulukumba melalui PerMaTa Bulukumba. Ketekunan dan komitmennya membuahkan hasil, hingga ia diangkat menjadi Wakil Ketua Konsorsium PELITA untuk periode 2023-2026. Di bawah kepemimpinannya, banyak program yang menghidupkan kembali harapan dan kepercayaan diri para OYPMK dan difabel, seperti Program Desaku yang telah berjalan selama 2,5 tahun. Desa Bontomangiring kini menjadi desa yang sadar dan ramah kusta, berkat upaya Ardhy dan kolaborasi dengan NLR Indonesia.
Program Desaku mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan inklusif terhadap OYPMK dan difabel. Melalui sosialisasi isu kusta, pelatihan ekonomi berbasis pertanian, hingga pembentukan kelompok difabel dan OYPMK di tingkat desa, Ardhy dan timnya menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan. Keterbatasan fisik bukanlah penghalang bagi Ardhy untuk berkontribusi bagi masyarakat. Justru dari keterbatasan itu, Ardhy menemukan kekuatan dan tujuan hidupnya.
Ardhy bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang penggerak perubahan. Kiprahnya dalam eliminasi kusta terasa nyata dengan berbagai program yang diinisiasinya. Sosoknya yang memiliki pengalaman bekerja dan aktif dalam organisasi mampu mengantarkannya menjadi ketua Permata (Persatuan Masyarakat Kusta) Bulukumba. Kesabaran dan semangat Ardi kini berbuah manis, namanya sudah dikenal oleh banyak orang di Bulukumba, bukan hanya sebagai OYPMK namun karena dari kusta lah mampu menjadikan Ardi memiliki banyak pengalaman pekerjaan dan jejaring.
Selain menjadi pembicara di level daerah, Ardi juga aktif sebagai pengurus Konsorsium Pelita (Peduli Disabilitas dan Kusta). Kegiatan yang cukup padat mengharuskannya untuk bepergian ke berbagai wilayah di Indonesia. Di setiap kesempatan, Ardhy berbagi ilmu dan pengalamannya, menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah pada nasib, dan terus berjuang demi masa depan yang lebih baik. Namanya kini dikenang tidak hanya di Bulukumba, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Semangat dan dedikasi Ardhy yang tak kenal lelah membuatnya sering diundang sebagai pembicara dan aktif dalam kegiatan Konsorsium Pelita. Perjalanan hidupnya yang penuh tantangan menjadikannya sosok yang dihormati dan diakui banyak orang.
Kini, di saat Ardhy telah tiada, jejak perjuangannya akan selalu dikenang. Warisannya tidak hanya berupa program-program yang telah dijalankan, tetapi juga semangat perjuangan yang ia tanamkan di hati setiap orang yang pernah berinteraksi dengannya. Kepergian Ardhy meninggalkan duka mendalam, namun juga warisan yang tak ternilai. Semoga dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa-dosanya, dan diterima segala amal ibadahnya. Al-Fatihah untuk Ardiyansyah Eboe, pejuang sejati yang telah memberikan harapan dan cahaya bagi banyak orang. Di setiap langkah perjuangannya, Ardhy menunjukkan bahwa cinta dan dedikasi bisa mengalahkan segala rintangan, dan warisannya akan terus hidup dalam hati mereka yang ia sentuh.
Ketua Komunitas Keluarga Angkat (KKA) Bulukumba, menyebut Ardhy orang baik dan sabar. “Beliau sosok yang aktif dalam kegiatan sosial. Kami kenal dengan Beliau kurang lebih lima tahun dan sering bersama-sama dalam aksi-aksi sosial baik dalam daerah maupun luar daerah. Beliau merupakan sosok inspiratif bagi kami dalam hal kepedulian dan pertemanan,” kenang Andi Bali Rekeng (***)