Akademisi Ini Sebut Sulsel Punya Potensi Pusat Ekonomi Syariah di KTI


 
KABAR TOKOH – MAKASSAR, Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi bakal menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah nasional kawasan Indonesia Timur (KTI).. Termasuk dengan menjadikannya sebagai pangsa pasar untuk produk halal. 
 
Demikian diungkapkan akademis Politeknik Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Makassar dan Pemerhati Ekonomi Syariah, Rusli Siri.
 
Bahkan prospek ekonomi syariah di tahun 2023 kata alumni Doktor Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Alauddin ini kian menjanjikan. 
 
“Sektor syariah akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Sulsel. Potensi ekonomi Sulsel luar biasa. Apalagi, sekarang digalakkan pariwisata syariah, serta wisata halal yang sekarang digagas. Tentunya tahun depan syariah akan lebih menggeliat seiring dengan perkembangan ekonomi konvensional, “katanya. 
 
Di Sulsel, pengembangan ekonomi syariah semakin masif bahkan target untuk menjadikan Sulsel sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terus menggelinding.
 
Bukan tanpa sebab Sulsel punya potensi pariwisata yang luar biasa.  Sektor ini bisa dijadikan wisata halal. Hal ini bisa dilihat pada industri perhotelan dan restoran, termasuk melalui sertifikasi halal untuk memberikan jaminan produk dan kepuasan wisatawan.
 
Ada beberapa indikator Sulsel bisa menuju pusat ekonomi dan keuangan di KTI kata penulis buku, Manajemen SDM Perusahaan dan Business Plan ini . Diantaranya, 
potensi usaha syariah di Sulsel cukup banyak dan kesadaran masyarakat di Sulsel menggunakan produk syariah cukup tinggi.
 
“Dari segi perbankan. Fundamental bank syariah di Sulsel cukup terjaga. Selanjutnya. nasabah di bank syariah bukan hanya muslim akan tetapi non muslim pun mulai tertarik bertransaksi di bank syariah, “kata Rusli Siri yang kini juga menjabat Pemimpin Redaksi Harian Ujung Pandang Ekspres. 
 
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsek intens mendorong wilayahnya menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Pengembangannya akan dimulai melalui sektor pariwisata. 
 
“Pengembangan Sulsel menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah sangat mungkin dilakukan, termasuk dengan menjadikannya sebagai pangsa pasar untuk produk halal, apalagi didukung mayoritas penduduk beragama Islam,” ungkap Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaeman pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Makassar, beberapa waktu lalu. 
 
Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel juga akan didorong melalui investasi terkait produk- produk unggulan di wilayah ini. Seperti di antaranya beras, kakao, dan kopi seperti Kopi Toraja dan Kopi Kalosi.  (***). 

Berita Terkait

Top