Andi Fidya Samad Bangun Kecamatan Herlang dengan Tiga Prinsip


KABAR TOKOH — HERLANG, Birokrasi berperan penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik karena mereka sudah ada sejak negara ini terbentuk, sehingga mereka sudah terlibat lama dalam manajemen pemerintahan.

Editor : Edi Iswandi

Birokrasi di negara berkembang cenderung bertumbuh dan pada sebagian besar negara tersebut keberhasilan atau kegagalan meningkatkan taraf hidup masyarakat bergantung pada birokrat.

Begitulah pandangan seorang birokrat sipil Andi Fidya Samad yang kini menyandang jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt), Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Herlang, Kabupaten Bulukumba. 

Andi Fidya Samad adalah seorang Birokrat lingkup pemerintahan Kabupaten Bulukumba. Ia mulai karier birokrasinya dari bawah. Ia pernah jadi pegawai di Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) yang kini bertransformasi menjadi Inspektorat Daerah Kabupaten Bulukumba.

Alumni Sospol Universitas 45 ini pernah juga mengabdi di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba. 

Selanjutnya Andi Fidya juga pernah diberi amanah jadi Sekretaris Lurah, Penjabat Desa, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, dan Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Herlang. Terakhir ia menjabat Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Herlang.

Sebagai Sekcam ia punya tugas membantu kerja-kerja Camat agar pembangunan dan pelayanan di kecamatan berjalan lancar. 

“Tugas sekcam adalah membantu pimpinan mengkoordinssikan semua kegiatan di kecamatan,” katanya kepada JEJAKTOKOH.COM, Rabu (01/03/2023).

Menurut Andi Fidya, berhasil atau tidaknya suatu instansi ditentukan oleh komitmen aparaturnya. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi prinsip seorang Andi Fidya dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.  Yakni loyalitas, tanggungjawab dan amanah. Prinsip inilah yang dipegang hingga saat ini.

Loyal dalam prespektif Andi Fidya adalah kadar kesetiaan dan kepatuhan seseorang apakah itu terhadap organisasi atau pimpinannya, apakah itu terhadap negara atau pemerintahnya, apakah itu terhadap Tuhan atau ajaran agamanya.

Sementara tanggung jawab kata Andi Fidyah adalah kesadaran seseorang melakukan suatu kegiatan, dan bersedia menjalani risiko akibat perbuatan.

“Amanah itu adalah titipan yang benar-benar harus dijaga dan tidak boleh diingkari,’ katanya. 

Selain tiga prinsip itu, dalam menjalankan aktivitas birokrasinya, Andi Fidya membangun komunikasi dengan semua kalangan termasuk merangkul orang-orang luar yang bisa membangun Herlang. Mengkomunikasikan pola kemitraan yang tepat untuk masyarakat Herlang. 

“Rangkul orang-orang luar  yang bisa membangun Herlang. Dan ini kami sudah komunikasikan melalui program literasi dan bantuan mahasiswa dan pelajar kurang mampu. Dalam waktu dekat kami launching sebelum puasa,” katanya. 

Kecamatan Herlang berikut dengan potensi yang dimiliki bagi Andi Fidya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat yang bermukim di daerah ini.

“Membangun Herlang butuh jaringan. Butuh komunikasi, koordinasi dan kolaborasi serta  harus kuat mental dan kesabaran,” urai Andi Fidya.

Menurut Ketua Karang Taruna Kecamatan ini pemanfaatan potensi Kecamatan Herlang perlu dibarengi dengan ketersediaan infrastruktur pendukung. 

Diantaranya, perbaikan infrastruktur pesisir. Di sini kata Andi Fidya menjadi urat nadi ekonomi masyarakat di sektor kelautan. Juga pengembangan sektor wisata pantai. Sebut saja, wisata mangrove, kolam dan lain-lain.

Daratan pun demikian. Membangun sektor komoditas unggulan yang cocok untuk kecamatan Herlang. “Sambil kita dorong sektor UMKM, agama dan pendidikan,” katanya. 

Terakhir, Andi Fidya berharap agar semua lapisan masyarakat berkolaborasi membangun Herlang. Ia terbuka atas semua masukan dan kritikan yang membangun. “Kami siap dikritik tapi jaga etika,” katanya menutup pembicaraan. (Edi Iswandi). 

 

 

 

 

Berita Terkait

Top