Andi Rukmawati : Kami Bukan Datang Tiba-tiba
KABAR TOKOH — BULUKUMBA. Dia seorang sosok perempuan tangguh. Punya jiwa sosial yang tinggi, selanjutnya ditunjang kemampuan komunikasi yang mumpuni.
Alumni Fakultas Sospol UVRI tahun 1990 ini ingin mengikuti jejak orang tuanya Andi Mappiwali Karaeng Bali yang 30 tahun menjadi wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba atau mengikuti jejak saudara dan iparnya yang malang melintang di parlemen.
Andi Rukmawati yang juga istri dari mantan Camat Herlang Andi Gusti Gandis, mengatakan bahwa ia memang trah politisi dan birokrasi.
“Kami memang trah keluarga yang besar dari rumpun politisi dan birokrasi,” katanya kepada JEJAKTOKOH.COM, Selasa (02/05/2023).
Andi Asse, begitu kerap ia disapa kini menatap parlemen tingkat dua untuk Pemilihan Legislatif (Pilcaleg) 2024 melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia mengatakan pihaknya tidak menguber janji ke masyarakat. Tapi ia yakin masyarakat punya referensi terhadapnya lantaran 15 tahun berkiprah di bidang sosial. Dan banyak bersentuhan dengan masyarakat berbagai kalangan.
“Saya tidak punya janji ke masyarakat, tapi yakin bahwa masyarakat punya pandangan terhadap saya sebab tahun 15 tahun kami berkiprah di bidang sosial dan lainnya,” katanya.
Tak heran kalau Andi Asse menyebut dirinya bukan datang tiba-tiba. “Kami bukan tiba tiba datang kemudian berjanji,” katanya.
Andi Asse mengaku mendapat banyak desakan untuk menjelma jadi wakil rakyat. Mulai dari keluarga, kolega dan sahabat lainnya. Kali ini ia maju sendiri dari keluarga besarnya.
“Jujur berat kami untuk maju, tapi desakan keluarga, kolega bahwa kami tunggal (sendiri, red) maju, beda dengan 2 periode sebelumnya karena berhadapan saudara kandung dan ponakan langsung. Tapi ini support keluarga dan basis kami yg tetap terjaga. Dengan doa dan restu Allah, SWT kami optimis,” katanya penuh harap.
Di kalangan masyarakat luas, Andi Rukmawati dikenal sosok peduli, tanpa pandang bulu dan tidak pendendam. Di hatinya sudah tertanam pengabdian tanpa pamrih untuk masyarakat. Khususnya masyarakat kurang mampu.
Pun di lingkup keluarganya. Ia adalah sosok pelengkap. Semua pekerjaan selesai setiap amanah yang diberikan. Maka tidak heran sejumlah tokoh baik di dalam tanah Herlang maupun luar Herlang mendorong dan mendoakan ia untuk maju.(***)