Diisukan Paket dengan JMS, TSY Sebut Pengabdian Bukan Soal Posisi 01 Atau 02 Tapi…..


KABAR TOKOH — BULUKUMBA, Dalam keriuhan pemilihan kepala daerah (Pilkada), sorotan publik sering kali tertuju pada siapa yang menduduki posisi bupati atau wakil bupati. Namun, di balik gemerlap kampanye dan janji politik, ada hal yang lebih mendasar yang seharusnya menjadi perhatian utama yakni pengabdian kepada masyarakat. 

Seorang pemimpin daerah, baik bupati maupun wakil bupati, harus memiliki komitmen kuat terhadap kesejahteraan rakyat. Ini bukan hanya sekadar retorika, tetapi perlu diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program nyata yang berdampak positif. Misalnya, peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas menjadi prioritas di samping memperluas cakupan layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Infrastruktur yang memadai juga harus disediakan untuk mendukung aktivitas ekonomi warga. Program-program ini adalah wujud konkret dari pengabdian yang tulus dan berkelanjutan.

Hal itu diungkapkan oleh Tomy Satria Yulianto yang juga mantan Wakil Bupati Bulukumba Periode 2016 – 2021. Menurutnya pengabdian kepada masyarakat khususnya masyarakat Bulukumba tidak melulu pada posisi 01 atau 02.  “Saat ini bukan lagi pada sikap 01, 02 ataupun posisi lainnya. Ini bagian dari komitmen untuk berkontribusi untuk Bulukumba,” katanya kepada JEJAKTOKOH.COM, Kamis (27/06/2024). 

Belakangan TSY memang kerap dihubungkan dengan Politisi Golkar, Jamaluddin M Syamsir untuk berpasangan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Bulukumba tahun 2024.

TSY saat dikonfirmasi tidak menampik kedekatannya dengan JMS. Menurutnya belakangan ini ia dan JMS kerap kali menjalin komunikasi. “Iye mohon doanya Dinda. Sementara digodok semua opsi,” katanya. 

Kendati demikian, TSY tetap meminta masukan dan mencermati kecenderungan masyarakat. Termasuk opsi berpasangan dengan figur lain. “(Apakah saya 02) sangat tergantung respon masyarakat, respon partai dan pertimbangan lainnya. Semua opsi terbuka. Kita lagi intens membangun komunikasi para tokoh (selain JMS), ” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. 

TSY kali ini sedang mengkalkulasi  tingkat keterpilihannya bersama pasangannya pada pilkada mendatang dengan melibatkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi peluang dirinya untuk menang. Sebut saja, Dukungan dan koalisi partai politik dan tokoh penting, tingkat keterpilihan dan lain-lain. 

“Ada banyak faktor pertimbangan salah satunya tentang koalisi partai, kemampuan sumberdaya, tingkat keterpilihan dan faktor non teknis lainnya,” katanya. 

Bagi TSY, kalkulasi keterpilihan adalah proses dinamis yang memerlukan pemantauan dan penyesuaian strategi berdasarkan perkembangan di lapangan. Evaluasi berkala dan adaptasi strategi sesuai dengan feedback dari survei dan situasi aktual akan meningkatkan peluang keterpilihan calon dalam Pilkada

TSY adalah sosok yang dikenal luas sebagai seorang pemimpin yang baik. Pemimpin yang mampu menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat yang dipimpinnya. Kedekatan ini bukan hanya tentang sering muncul di depan publik tetapi lebih kepada mendengarkan aspirasi, keluhan, dan kebutuhan warga.

Dengan berkomunikasi secara efektif, seorang pemimpin kata TSY dapat memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat secara langsung dan mencari solusi yang tepat. Pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan juga penting agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan. (***)

Berita Terkait

Top