‘Dikeroyok’ Dinasti Politik, Akbar Faisal Dirikan Nagara Institut

KABAR TOKOH — MAKASSAR, Setelah tidak terpilih sebagai anggota DPR RI pada tahun 2019 silam, Akbar Faisal tak mesti undur diri dari panggung politik Indonesia.
Ia pilih mentas di luar parlemen untuk merawat ide dan gagasannya dengan mendirikan lembaga kajian bernama Nagara Institut.
Akbar Faisal berkisah, hadirnya lembaga ini lantaran ia pernah ‘dikeroyok’ dinasti politik di Sulsel yang berujung pada gagalnya ia duduk kembali sebagai wakil rakyat di Senayan.
Kala itu, secara mengejutkan Akbar Faisal terpental dari pertarungan kursi Dapil 2 yang terdiri dari Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare. Bersama Syahrul Yasin Limpo yang kini menjabat Menteri Pertanian RI, ia gagal melaju ke DPR RI.
Ia kalah suara dari istri Bupati Barru Hasnah Syam dengan mengumpulkan 51.871 suara.
Dalam banyak literatur disebutkan, dinasti politik atau politik dinasti kerap diasosiasikan sebagai kekuasaan yang secara turun temurun dilakukan dalam kelompok keluarga yang masih terikat dengan hubungan darah tujuannya untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan. Dengan dinasti politik pergantian Kepemimpinan mirip kerajaan, Sebab kekuasaan diwariskan turun temurun dari pemilik dinasti kepada ahli warisanya agar kekuasaan tetap berada di lingkungan keluarga.
Akbar Faizal adalah seorang politisi partai Nasdem yang lahir di Sulawesi Selatan, tepatnya di kota Makassar. Ia dilahirkan sebagai pribadi pekerja keras.
Di usia mudanya ia telah bekerja sebagai wartawan di sebuah koran daerah saat masih kuliah di Fakultas Bahasa dan Sastra IKIP Ujung Pandang, Makassar. Karirnya berlanjut sebagai wartawan salah satu koran nasional terkenal di Indonesia.
“Nagara Institut kami dirikan ketika gagal masuk DPR RI tahun 2019 setelah dihajar politik dinasti di Sulawesi Selatan 2 itu realitas politik, maka saya mengambil peran untuk berbakti dan berbuat untuk negara setidaknya untuk masa depan, “katanya pada kuliah umum Universitas Negeri Makassar (UNM) di Ballroom Teather Pinisi UNM, Jumat 10 Februari 2023.
Pada kuliah umum tersebut, dihadiri oleh Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng dan Direktur Eksekutif Nagara Institut Akbar Faizal, serta menghadirkan pembicara atau narasumber Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi.
Mantan politisi Partai Hanura ini mengurai, Nagara Institut adalah sebuah lembaga kajian yang fokus pada isu Politik, Demokrasi, dan Kenegaraan.
“Saya dirikan pada dua kajian utama politik dan pemerintahan. Sudah banyak yang kami lakukan. Kemarin di Unhas kami melakukan FGD, Forum Group Discussion dengan menghadirkan Lembaga Pangan Nasional,” katanya.
Akbar Faisal mengungkapkan alasan mengundang lembaga terbaru yang dibentuk oleh presiden untuk membicarakan kenapa negara yang berhubungan pertanian selalu beda data.
“Untuk membicarakan dan membahas kenapa negara yang berhubungan pertanian selalu berkelahi menyangkut soal data, apakah kita aman secara pangan. Kami mengambil inisiatif itu setelah putaran pertama di Bandung, kedua di Makassar, putaran ketiga di Palembang sebelum Jakarta. Itu alasan kami hadir di Makassar per kemarin,” katanya. (***)