Hanya Memadamkan Sisa Kebakaran, Warga Minta Damkar Setiap Kecamatan


KABAR TOKOH — BULUKUMBA, Minggu, 14 Mei 2023, Di Jago Merah kembali melahap sebuah rumah panggung di Desa Gunturu, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan

Rumah yang dihuni sepasang lansia ludes terbakar. Api membakar rumah di kala sepasang lansia tersebut sedang berkebun. Rumah yang terbuat dari kayu membuat api cepat melahap bangunan dan sulit dipadamkan.

Kerugian akibat kebakaran rumah sepasang lansia tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Dalam dua bulan terakhir, Herlang kerap kali dilanda bencana kebakaran. Saat bulan puasa kemarin, satu unit rumah panggung hangus terbakar, kebakaran tersebut terjadi sesaat menjelang berbuka puasa. Rumah panggung milik puang sugi di Desa Karassing, Kecamatan Herlang, Sulawesi Selatan ini hangus terbakar.

Di Desa Singa, Kecamatan Herlang juga terjadi kebakaran pada Selasa 11 April 2023. Rumah panggung milik warga bernama Ucy ludes dilalap si jago merah sekitat pukul 05.30 WITA pagi. Rumah panggung yang menggunakan material kayu, ludes dan tak tersisa.

Rabu 26 Maret 2023 dini hari kembali terjadi kebakaran. Rumah panggung yang diketahui adalah milik Samsul, ludes usai dilalap si jago merah sekitar pukul 02.00 WITA dini hari .Rumah panggung ini terletak di Banyoro, Kelurahan Tanuntung, Kecamatan Herlang.

Rentetan peristiwa kebakaran di wilayah Herlang memantik keprihatinan Andi Rukmawati, seorang aktivis sosial dan tokoh perempuan Kecamatan Herlang. Ia menyebut pemadam kebakaran mesti sigap berada di lokasi sebelum api menjalar kemana-mana dan kebakaran tidak tambah parah. 

“Sudah berapa kali kejadian, pemadam tiba yah sisa memadamkan sisa-sisa api. Rumah sudah ludes,” katanya penuh prihatin.

Menurutnya, pemerintah harus sigap mengantisipasi kebakaran yang lebih parah dengan menyediakan armada pemadam kebakaran yang memadai. Setidaknya setiap kecamatan ada armada yang standby.

Saat ini pemadam kebakaran baru memiliki 1 Makk dan 4 (empat) sektor. 

Empat sektor terbagi di wilayah Dampang, Tanete, Kajang dan Bontobahari. Mereka beroperasi dan mencover beberapa wilayah.

“Bisa dipikirkan ke depan oleh PEMDA kalau anggaran memungkinkan agar di setiap kecamatan  ada standbay mobil pemadam kebakaran,”katanya.

Tujuannya kata Andi Asse sapaan akrab Andi Rukmawati agar lebih mendekatkan area pemadaman sehingga bisa lebih cepat diantisipasi. 

Karena itu Andi Asse punya harapan besar perlunya penambahan beberapa sektor termasuk sektor Herlang. “Sudah ada di Bontobahari dan Kajang mobil pemadam tapi tidak maksimal, begitumi ludespi baru tiba,” tutupnya. (***)

 

 

Berita Terkait

Top