Presiden Jokowi Kunjungi Bulukumba, Fokus pada Pasar Cekkeng dan RSUD, Perahu Pinisi Luput dari Agenda
CATATAN KAKI — Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Bulukumba, Sulawesi Selatan. Berdasarkan jadwal yang beredar, Presiden Jokowi akan menginap di kawasan wisata Bira pada malam pertama kunjungannya, Kamis (04/07/2024).
Kawasan Bira terkenal dengan pantai berpasir putih dan laut yang jernih, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan.
Esok harinya, Presiden Jokowi akan mengunjungi Pasar Tradisional Cekkeng. Pasar ini merupakan pusat aktivitas ekonomi lokal, di mana para pedagang menjual berbagai komoditas seperti sayur-mayur, ikan segar, dan rempah-rempah. Kunjungan ini penting untuk melihat langsung kondisi ekonomi rakyat kecil dan mendengarkan aspirasi mereka. Presiden Jokowi dijadwalkan berkeliling pasar, berinteraksi dengan pedagang dan pembeli, serta meninjau langsung situasi perdagangan di pasar tradisional tersebut.
Setelah kunjungan ke pasar, Presiden Jokowi akan melanjutkan agendanya dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Daeng Raja. Di rumah sakit ini, Presiden akan meninjau fasilitas kesehatan, berbincang dengan tenaga medis, dan mendengarkan keluhan serta masukan dari pasien dan keluarga mereka. Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang memerlukan perhatian lebih.
Namun, kawasan pembuatan perahu pinisi di Bontobahari, yang terkenal dengan keahlian tradisionalnya dalam membuat perahu layar pinisi, tidak termasuk dalam agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi kali ini kendati tertarik dengan produk miniatur perahu Pinisi yang dipamerkan di lapak Dekranasda Bulukumba pada kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada tahun 2023 lalu. Kala itu, Dekranasda Bulukumba diundang untuk memamerkan produk UMKM Bulukumba. Konon, ketertarikan Presiden Jokowi terhadap Kabupaten Bulukumba bermula ketika ia melihat produk miniatur perahu Pinisi ini.
Bontobahari adalah pusat pembuatan perahu pinisi, yang merupakan warisan budaya maritim Indonesia dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Proses pembuatan perahu pinisi melibatkan keahlian tinggi dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Absennya kunjungan ke Bontobahari tentu saja sedikit memantik kekecewaan di kalangan pengrajin perahu pinisi dan masyarakat setempat. Mereka berharap kunjungan Presiden dapat membawa perhatian lebih terhadap pelestarian dan pengembangan warisan budaya ini. Pembuatan perahu pinisi tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga merupakan simbol kejayaan pelaut-pelaut Bugis dan Makassar yang telah mengarungi samudera luas sejak berabad-abad lalu.
Andai Jokowi mampir, maka ia akan menyaksikan pembuatan perahu pinisi yang merupakan tradisi maritim Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan. Proses ini melibatkan pemilihan kayu ulin yang kuat, penyusunan rangka tanpa paku menggunakan teknik pasak, dan pemasangan papan dengan presisi tinggi. Para pengrajin bekerja secara gotong royong, mencerminkan nilai kebersamaan. Tahap akhir melibatkan ukiran khas Bugis dan upacara peluncuran yang penuh adat, memastikan keselamatan dan keberuntungan di laut. Pinisi adalah simbol ketekunan, keahlian, dan cinta tradisi yang terus hidup di pesisir Sulawesi.
Kita berharap, meskipun kawasan pembuatan perahu pinisi luput dari kunjungan Presiden, perhatian terhadap warisan budaya ini tetap penting. Kunjungan kerja Presiden memang memiliki keterbatasan waktu dan prioritas, namun setiap daerah memiliki harapan besar untuk diperhatikan. Harapan dari masyarakat Bontobahari adalah agar warisan budaya pinisi terus mendapat dukungan dan perhatian dari pemerintah.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Bulukumba diharapkan dapat membawa perhatian lebih terhadap isu-isu lokal serta memberikan dorongan bagi perkembangan ekonomi dan kesehatan di daerah tersebut. Pasar Tradisional Cekkeng dan RSUD Sultan Daeng Raja merupakan dua titik penting yang mencerminkan sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat Bulukumba.
Dalam kunjungan ke Pasar Tradisional Cekkeng, Presiden Jokowi dapat melihat langsung bagaimana kondisi perekonomian lokal dan mendengarkan aspirasi para pedagang serta pembeli. Pasar tradisional sering kali menjadi tulang punggung ekonomi daerah, dan kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pengembangan pasar dan sektor perdagangan lokal.
Kunjungan ke RSUD Sultan Daeng Raja juga sangat penting. Rumah sakit ini merupakan salah satu fasilitas kesehatan utama di Bulukumba, dan kunjungan Presiden Jokowi akan memberikan perhatian lebih terhadap kondisi pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Presiden diharapkan dapat mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari tenaga medis dan pasien, serta memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Bulukumba.
Secara keseluruhan, kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Bulukumba memiliki arti penting bagi masyarakat setempat. Meskipun kawasan pembuatan perahu pinisi di Bontobahari tidak termasuk dalam agenda, perhatian terhadap warisan budaya dan sektor ekonomi serta kesehatan tetap menjadi fokus utama. Diharapkan kunjungan ini dapat membawa perubahan positif dan perkembangan bagi Bulukumba, serta memperkuat komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. (***)