Putra Bugis Sinjai, Muhammad Akram Harapan Baru di Pucuk Pimpinan KPK


KABAR TOKOH — JAKARTA, Di tengah pergantian kepemimpinan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebuah nama dari Sulawesi Selatan mencuat penuh harapan Muhammad Akram SH MS. Saat ia menjabat sebagai Kepala Kepala Divisi Administrasi Kantor Kementerian Hukum dan HAM RI Wilayah Maluku.

Pria ini bukan hanya sekadar birokrat, melainkan representasi dari integritas dan kecerdasan yang teruji di medan tugas. Sebagai putra asli Bugis dari Kabupaten Sinjai, perjalanan karier Akram menjadi inspirasi bagi banyak orang di tanah kelahirannya.

Mengawali karier di dunia keimigrasian, Muhammad Akram telah menduduki berbagai posisi strategis. Dari Kabag Kepegawaian Ditjen Imigrasi, Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Banten, hingga Kepala Imigrasi Blitar, setiap langkahnya diiringi oleh dedikasi tinggi dan prestasi gemilang. Tak heran, ia meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), yaitu Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Bersih Bebas Melayani (WBBM) pada tahun 2018-2019. Penghargaan ini adalah bukti nyata komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi.

Namun, sosok Muhammad Akram memiliki dimensi lain yang membuatnya unik. Ia adalah seorang musisi yang mahir memainkan nada-nada, seorang ahli perancang undang-undang yang teliti, dan anggota aktif Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Kombinasi keahlian ini menunjukkan betapa multitalentanya Akram, mampu menguasai berbagai bidang dengan penuh dedikasi. Tidak hanya itu, ia juga merupakan alumni PTK 28 (pendidikan teknis Keimigrasian), sebuah prestasi yang menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kemampuan profesional di bidang imigrasi.

Masa muda Muhammad Akram juga penuh warna. Sebagai alumni SMA 4 Makassar, ia pernah berkiprah sebagai atlet sepak bola, bermain bersama Bupati Selayar, Basli Ali, pada tahun 1993. Kenangan ini tidak hanya menggambarkan kecakapannya di lapangan hijau, tetapi juga semangat juangnya yang pantang menyerah.

Pada Senin, 15 Juli 2023, pukul 23.59, Panitia Seleksi KPK resmi menutup pendaftaran calon pimpinan dan calon dewan pengawas. Di tengah persaingan ketat, nama Muhammad Akram berdiri tegak, membawa harapan baru bagi lembaga antirasuah ini. Sebagai satu-satunya calon dari Sulawesi Selatan, harapan besar tertuju padanya untuk membawa perubahan signifikan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Sinjai, menyambut berita ini dengan bangga. Muhammad Akram tidak hanya menjadi simbol harapan bagi daerah asalnya, tetapi juga bagi seluruh bangsa yang mendambakan pemimpin berintegritas. Langkahnya menuju KPK diharapkan mampu membawa angin segar dan memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Dengan integritas, kecerdasan, dan dedikasi yang dimilikinya, Muhammad Akram berpotensi menjadi pelita dalam gelapnya jalan menuju Indonesia yang bebas dari korupsi. (***)

Berita Terkait

Top