Sekda Ali Saleng Sebut Pemda Siap Lepas BLK Bulukumba


KABAR TOKOH — BULUKUMBA, Wacana peralihan Balai Latihan Kerja (BLK) Bulukumba kembali mengapung ke permukaan setelah sebelumnya sempat meredup.

Pada Kepemimpinan Bupati Zainuddin Hasan kala itu proses peralihan sudah berproses, panitia peralihan dibentuk,  surat persetujuan DPRD Bulukumba keluar, termasuk surat permohonan Bupati Bulukumba sudah terbit. 

Namun proses ini rontok setelah  periode pemerintahan Zainuddin Hasan berakhir. Tak ada lagi tindak lanjut setelahnya. Wacana peralihan perlahan redup dan menguap. Panitia juga bubar dengan sendirinya. 

Kini wacana peralihan kembali muncul. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba menyatakan kembali siap melepas balai. 

Pemkab Bulukumba melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Muh Ali Saleng, menyatakan Pemda siap melepas BLK dan segera mempersiapkan instrumen yang dibutuhkan.

“Kenapa tidak kalau tujuannya untuk dimaksimalkan fungsi BLK,” katanya kepada JEJAKTOKOH.COM, Sabtu (11/02/2023).

Ali Saleng merupakan birokrat tulen yang punya segudang pengalaman. Pria kelahiran Bulukumba 31 Desember 1968 itu, memulai karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan sebagai Kasubag Tata Pemerintahan Setdawilda Tingkat II pada 1996. 

Dua tahun kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Penagihan di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bulukumba. Kemudian Ali Saleng juga pernah menjabat PJ Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bulukumba pada tahun 2000.

Selanjutnya ia pernah menjabat Kasi Pengelolaan Data Elektronik, Kasubid Telematika Bidang Pengolahan Data dan Perpustakaan, Camat di Kecamatan Ujungloe, Kepala Bagian Hukum, Staf Ahli Bupati, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah, Kepala Dinas Pariwisata dan beberapa jabatan strategis lainnya sebelum akhirnya menjabat Sekda Bulukumba.

Ali Saleng berjanji akan menata ulang semua hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka peralihan agar kerja-kerja peralihan lebih terstruktur, lebih masif dan lebih terarah. 

“Nanti diulang prosesnya, saya laporkan dulu sama Pak Bupati untuk disiapkan tim yang terlibat mengawal proses peralihannya,” katanya 

Salah satu pertimbangan Pemda menurut Ali Saleng melepas balai bekas UPTP ini karena  anggaran pemeliharaan gedung dan revitalisasi peralatan yang tinggi.  Disamping itu untuk menjaga eksistensi BLK sebagai pusat mengasah keterampilan bagi pencari kerja harus dijaga.

“Harus dibenahi karena tidak pernah ada pemeliharaan,” katanya.

Beberapa bagian gedung dan workshop BLK Bulukumba yang nyaris ambruk. Butuh perhatian secepatnya 

Sebelumnya mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker RI, Andi Wahab Bangkona merespon baik usulan peralihan BLK dari UPTD menjadi UPTP.

“Kalau  BLK Bulukumba mau maju idealnya memang diserahkan ke Pusat,” katanya.

Pria Kindang, Bulukumba ini menyarankan BLK Bulukumba berfusi dengan BLK Bantaeng. Artinya status BLK Bulukumba adalah workshop BLK Bantaeng yang ada di Bulukumba.

Hal ini sama dengan yang ia dilakukan saat merintis pendirian BLK Bantaeng. Saat itu status BLK Bantaeng kata mantan Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker RI ini adalah pembangunan workshop BLK Makassar di Bantaeng. 

“Cara ini bisa dilakukan Pemerintah Bulukumba saat mengajukan permohonan peralihan. Penyerahan BLK Bulukumba menjadi bagian dari BLK Bantaeng,” sarannya. (***)

Berita Terkait

Top