Soal Sanksi DO, Presiden Sekalipun Rektor Unhas Tidak Goyah


KABAR TOKOH — MAKASSAR,  – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Jamaluddin Jompa tetap akan memberi sanksi drop out (DO) kepada 7 mahasiswa tersangka tawuran Fakultas Peternakan (Fapet) Vs Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP kendati banyak tekanan.

“Kita lagi berusaha, tapi desakan (ke) saya ini (minta) tolong jangan di-DO. Gerakan masif sekali untuk kita tidak men-DO ini mahasiswa,” kata Jamaluddin kepada wartawan, Minggu lalu.

Jamaluddin menegaskan pihaknya akan menjunjung tinggi aturan yang berlaku. Ia tak terpengaruh dengan tekanan dari pihak manapun. Dari presiden sekalipun.

Jamaluddin Jompa adalah dosen dan ahli biologi serta ekologi kelautan yang menjabat Rektor Universitas Hasanuddin periode 2022–2026. Ia juga adalah anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar yang terpilih sejak 2020, dan Dekan Pascasarjana Universitas Hasanuddin periode 2018–2022.

“Kita bisa bilang aturan kami berlaku. Siapa pun itu, tekanan dari manapun itu kita tidak akan gentar. Bulat lah (sanksi drop out), kita tidak akan berhenti. Presiden pun, pemerintah minta, kami tidak akan goyah,” tegasnya.

Jamaluddin menyayangkan adanya tawuran  antar mahasiswa Fapet dan FIKP. Menurutnya ada provokator yang membuat tawuran tersebut tiba-tiba pecah.

“Tiba-tiba ada yang memprovokasi. Jadi bagi kami, kenapa sih apa yang terjadi. Provokasi ini yang kemudian lagi didalami apa motifnya,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Satgas Pengawasan Keamanan dan Ketertiban Kampus Unhas Amir Ilyas menyebut jika pihak kampus mendapat intimidasi terkait wacana drop out mahasiswa tersangka tawuran. Intimidasi datang dari alumni dan teman-teman para tersangka.

“Saya kira di beberapa kesempatan, beberapa alumninya meminta misalnya untuk WD 1 mundur misalnya atau untuk segera jangan di-drop out ini anak-anak karena inikan masih menjalani proses belum terbukti, pressure-pressure seperti itu mungkin intimidasinya,” ujar Amir Ilyas kepada wartawan di daerah ini.  Senin (27/3/2023).

Universitas Hasanuddin, yang kemudian disingkat Unhas, merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, yang berdiri pada 10 September 1956.

Perguruan tinggi ini semula merupakan pengembangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ketika Bung Hatta masih menjadi Wakil Presiden. Kampus Unhas semula dibangun di Baraya atau Kampus Barayya. (int/***).

 

 

Berita Terkait

Top