Survei Terbaru Pilkada Gowa: Hati Damai Unggul dari Aurama, 45,3 Persen Responden Setuju Perempuan Pimpin Gowa

KABAR TOKOH — GOWA, Persaingan dalam Pilkada Gowa 2024 semakin memanas, dengan dua pasangan calon yang siap bertarung dalam kontestasi politik. Berdasarkan survei terbaru, pasangan HATI DAMAI, yang diusung oleh Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin, berhasil unggul tipis atas rivalnya, pasangan AURAMA (Amir Uskara-Irmawati Haeruddin).
Survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga survei ternama menunjukkan bahwa elektabilitas HATI DAMAI berada di angka 41,20 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan AURAMA yang mencatat 40,80 persen. Selisih yang tipis ini mencerminkan ketatnya persaingan, terutama dengan fakta bahwa 28 persen responden masih belum menentukan pilihan, membuka peluang bagi kedua pasangan untuk terus meningkatkan dukungan hingga hari pemungutan suara.
Peneliti dari lembaga survei tersebut, Subhan, menjelaskan bahwa survei ini dilakukan pada akhir September dengan melibatkan 400 responden. Menggunakan metode stratified multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka di seluruh desa dan kelurahan di Gowa.
Selain memetakan elektabilitas, survei ini juga menelusuri pandangan masyarakat tentang kepemimpinan perempuan, mengingat sejarah Gowa yang pernah dipimpin oleh Tumanurung Karaeng Baine. Hasilnya, 45,3 persen responden menyatakan setuju dengan kepemimpinan perempuan, sementara 36,3 persen menolak, dan sisanya tidak memberikan jawaban.
Subhan menambahkan, metode kampanye door-to-door dianggap lebih efektif oleh masyarakat Gowa, dengan 53 persen responden sudah mengetahui bahwa Pilkada akan digelar pada November mendatang. Selain itu, faktor partai pengusung juga menjadi pertimbangan utama bagi para pemilih, dengan 25,3 persen responden memilih berdasarkan preferensi pribadi dan 24 persen karena pengaruh keluarga.
Dengan hasil survei ini, kedua pasangan calon masih memiliki ruang untuk memperkuat dukungan, terutama di kalangan pemilih yang belum menentukan pilihan, membuat perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Gowa semakin dinamis. (***)