Tak Lolos Pemilu, Ismail Yusuf Gantungkan Karier Politiknya pada Pucuk Partai


KABAR TOKOH — Partai Berkarya memastikan diri tidak mengikuti Pemilu 2024 lantaran tidak lolos verifikasi administrasi KPU RI dan gugatannya ke Bawaslu kandas.

Sebagaimana diketahui, Bawaslu RI menyatakan laporan Partai Berkarya tidak diterima soal dugaan pelanggaran administrasi dengan terlapor KPU.

“Menyatakan laporan tidak dapat diterima dan tidak ditindaklanjuti,” ujar Rahmat Bagja saat membacakan putusan di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta beberapa waktu lalu. 

Meski demikian Partai Berkarya tak patah arang. Partai besutan Muchdi PR ini tetap berupaya menjadi peserta pemilu 2024 mendatang.

Teranyar partai ini menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur  dengan alasan KPU tak profesional dalam proses pendaftaran Parpol.

Di daerah, kader Partai Berkarya yang duduk sebagai anggota parlemen mulai menakar karier politik selanjutnya. Ada yang sudah ambil langkah hijrah ada juga yang bergeming sembari menunggu titah pimpinan partai. 

Pun demikian kader Partai Berkarya Bulukumba, Sulsel, Ismail Yusuf, Legislator asal daerah pemilihan Herlang, Kajang, Bontotiro ini tetap bergeming menunggu arahan partai kendati sudah banyak partai lain menggodanya. 

“Sebagai anggota DPRD yg lahir dari rakyat melalui kendaraan partai Berkarya pada pemilu 2019 tentu kami harus loyal dengan  tetap menunggu arahan partai yang saat ini partai kami sedang berjuang dalam gugatan di PTUN,” katanya kepada JEJAKTOKOH.COM, Minggu (08/01/2023).

Lebih jauh Ismail Yusuf yang merupakan satu-satunya legislator Partai Berkarya di daerah ini dan  berfusi dengan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan  (FPPP) itu mengatakan  upaya PTUN Partai  Berkarya harus dihargai segenap kader termasuk dirinya sehingga tawaran pindah ke partai lain sebagai tindak lanjut karier politiknya dikesampingkan. 

“Partai kami sedang berjuang di PTUN, kami hargai sehingga sampai hari ini saya belum menerima tawaran yang hampir semua partai menawari untuk bergabung setelah KPU menetapkan partai peserta pemilu 2024,” katanya.

Ismail yakin para petinggi partai bentukan Tommy Soeharto ini akan memberikan petunjuk dan maklumat kepada kader-kadernya di daerah.

“Petinggi-petinggi partai kami akan memberikan arahan yang terbaik kepada anggota DPRD nya sebelum penetapan caleg,” ungkapnya.

Jika pada akhirnya Partai Berkarya tak bisa ambil bagian pada hajatan demokrasi 2024 dan Ismail Yusuf berlabuh ke lain partai meski dengan formasi dapil berbeda, sebut misalnya Kajang-Herlang  ia tetap optimis akan kembali ke parlemen kabupaten untuk kedua kalinya. 

“Insya Allah tetap karena Herlang tanah kelahiranku dan Kajang tanah kelahiran sang istri .Sekali pun Bontotiro tanah kelahiran ibu saya tapi saya tidak yakin bisa meraih suara yang banyak di kecamatan ini,” tutupnya. (**).

 

 

Berita Terkait

Top