Wakil Bupati Bulukumba Hadiri Grand Opening MUKERDA XIV Wahdah Islamiyah


JEJAK TOKOH — BULUKUMBA, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Bulukumba kembali melangsungkan Musyawarah Kerja Daerah ke 14 di Gedung RTQ Al Aulaad hari kedua dan dihadiri oleh para pengurus daerah dan pengurus cabang (Ahad, 22 Januari 2023).

Pada hari sabtu kemarin (21/01/2023) penggelaran Grand Opening Mukerda XIV meriah dengan kehadiran bapak H. Andi Edy Manaf, S.Sos Wakil Bupati Bulukumba membawakan sambutan, kuliah umum serta membuka kegiatan MUKERDA XIV WI Bulukumba secara resmi.

“Orang Wahdah itu ciri cirinya terpancar kebahagiaan,senyum yang selalu mekar saat bertemu dengan siapa saja, itu yang saya dapat. Banyakji orang berjenggot, tapi pancarannya itu belum tentu sama dengan orang Wahdah,” ujar Wakil Bupati Bulukumba di awal sambutannya.

Ia mengatakan, atas nama pemerintah, kami menyampaikan terima kasih dan kebahagiaan yang kita rasakan semua akan pembukaan Musyawarah Kerja Daerah pada pagi hari ini.Saya kemarin diskusi dengan begitu banyaknya organisasi yang mengurus ummat ini dan saya mendapatkan jawaban bahwa Wahdah Islamiyah adalah salah satu ormas slam yang diperhitungkan tidak hanya di Sulawesi Selatan, tapi hingga tingkat Nasional padahal kita ketahui Wahdah Islamiyah berakar dari Sulawesi Selatan.

“Saya melihat Wahdah Islamiyah ini merambah, boleh kita katakan mewarnai situasi Nasional terlebih di Bulukumba. Mewarnai kegiatan keagamaan tidak hanya dengan pemahaman, namun Wahdah bisa melebur dan bisa meyakinkan kepada Majelis Ulama sebagai ormas yang sangat diperhitungkan selain dari 2 ormas besar lainnya : Muhammadiyah dan NU,” ungkapnya.

H. Andi Edy Manaf dalam kuliah umumnya membahas terkait segala aspek dalam pembangunan ummat di Daerah dimana menurutnya Wahdah Islamiyah miliki potensi untuk mengambil peran di seluruh aspek tersebut.

“Alhamdulillah di Bulukumba kerukunan ummat beragama cukup baik, ada banyak permasalahan yang harus kita pikirkan. Terus terang, Bulukumba ini menjadi sasaran perhatian ummat Islam dan masuknya Kapitalis yang merusak tatanan Agama dan Budaya, mengapa? Karena Bulukumba menjadi daerah yang sangat Plural,” ungkapnya.

Disampaikan, Bulukumba ini menjadi daerah pariwisata, harus diberikan perhatian khusus karena miliki potensi. Kemarin Polda turun memberikan perhatian khusus kepada Bulukumba karena menjadi sasaran pengedaran Narkoba. Ustadz di Wahdah telah berpikir bahkan masuk ke Lapas (melakukan pembinaan) yang didalamnya 80% terpapr Narkoba,”

Wakil Bupati mengungkap berbagai kemungkaran yang merusak Agama dan Kultural : Narkoba, Aborsi, Sex Bebas, Pembusuran, Pembunuhan, dimana pelakunya kebanyakan dari anak dibawah umur.

Ia menambahkan, Oleh karena itu saya banyak melihat Bulukumba tidak bisa kita kelola hanya karena Pemerintah, pemerintah ini hanya bagian kecil untuk mensejahterakan rakyat, berbicara rayat berbicara ummat, berbicara ummat berarti semua elemen memberi andil mengambil peran dalam pengembangan ummat baik melalui pendekatan keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya.

“Wahdah bukan hanya mengurus ummat dengan pendekatan keagamaan, tetapi semua aspek salah satunya di bidang ekonomi adalah hadirnya Wahdah Water ini. Hal ini meyakinkan kepada masyarakat bahwa Wahdah Islamiyah hadir ditengah tengah masyarakat di seluruh aspek kehidupan,” pungkasnya. 

Hal yang menarik adalah ketika bapak wakil bupati menuangkan air mineral dalam kemasan ke dalam air dan mengatakan “Mau dapat air minum berkah? Wahdah Water!” (Rilis)

Berita Terkait

Top