Aksi Donor Darah RUMPUN, Wujud Kepedulian Sosial yang Menyentuh Hati

NEWS — BUKUKUMBA, Desa Balong, Kecamatan Ujung Loe, menjadi saksi kepedulian pemuda melalui aksi donor darah yang digelar oleh organisasi Rumah Pemuda Unggul (RUMPUN) pada Minggu, 26 Januari 2025. Bertempat di Kantor Desa Balong, kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.00 WITA, menggugah semangat masyarakat untuk turut serta menyumbangkan setetes darah demi menyelamatkan nyawa sesama.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kemanusiaan, tetapi juga sebuah langkah edukasi bagi masyarakat. Banyak peserta mengaku baru mengetahui golongan darah mereka setelah mengikuti pemeriksaan yang difasilitasi oleh tim dari Rumah Sakit Sultan Dg. Radja Bulukumba. Prosedur dimulai dari pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi badan, hingga pengecekan hemoglobin dan golongan darah.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan paket menarik kepada para pendonor, mulai dari vitamin, susu, Pop Mie, tumbler, hingga kotak bekal. Lebih spesial lagi, 25 pendonor pertama mendapatkan kaos eksklusif yang menjadi simbol kebanggaan. Hadiah-hadiah ini menambah semangat masyarakat untuk ikut berpartisipasi.
Tidak hanya sekadar menyumbangkan darah, kegiatan ini juga membangun keakraban antara panitia, pendonor, dan pihak medis. Dengan jumlah peserta mencapai 39 orang, suasana kantor desa dipenuhi antusiasme dan semangat gotong royong. “Kami sangat bersyukur atas partisipasi masyarakat. Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat kemanusiaan tetap hidup di tengah kesibukan sehari-hari,” ujar ketua umum RUMPUN, Mulawarman.
Menjelang penutupan, suasana penuh kehangatan semakin terasa ketika panitia dan tim dari Rumah Sakit Sultan Dg. Radja berfoto bersama. Momen ini menjadi penanda suksesnya aksi donor darah, sekaligus komitmen RUMPUN untuk terus menginspirasi masyarakat melalui kegiatan sosial lainnya.
Kegiatan ini bukan sekadar aksi donor darah, melainkan wujud nyata bagaimana kepedulian pemuda mampu menjembatani kebutuhan sosial masyarakat. Desa Balong hari itu membuktikan bahwa setetes darah dapat menyelamatkan jiwa, dan di baliknya ada cerita tentang kasih yang tulus. (***)