Antusias! 350 Santri Ikuti Bimbingan Cegah Pernikahan Dini di Pesantren Babul Khaer
NEWS — BULUKUMBA, Sebagai langkah untuk mencegah maraknya pernikahan dini di kalangan anak-anak, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung Bulu menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah melalui program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di MTs Pondok Pesantren Babul Khaer Kalumeme, Rabu (2/10/2024). Kegiatan ini diinisiasi oleh Penyuluh Agama Islam Kecamatan Ujung Bulu dengan tujuan memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya kesiapan sebelum menikah.
Acara tersebut menghadirkan Ketua IPARI Kabupaten Bulukumba, H. Patahuddin, Lc. M.Pdi, sebagai fasilitator BRUS, serta diikuti oleh lebih dari 350 santri-santriwati yang dengan antusias mengikuti bimbingan hingga tuntas. Program ini bertujuan untuk menekan angka pernikahan dini yang sering kali disebabkan oleh pergaulan bebas dan kurangnya pengawasan dari orang tua.
Ansar, salah satu penyuluh agama Islam KUA Ujung Bulu, menjelaskan bahwa melalui program ini diharapkan para santri dapat memahami pentingnya menunda pernikahan hingga mereka benar-benar siap secara mental, fisik, dan ekonomi. “Pernikahan dini seringkali membawa dampak negatif, seperti kelahiran bayi dengan kondisi stunting dan putus sekolah. Kami hadir untuk memberikan wawasan dan bimbingan, agar mereka dapat membentengi diri dari hal-hal yang merugikan masa depan mereka,” ungkapnya.
H. Patahuddin menambahkan, bimbingan ini juga memberikan pemahaman mendalam mengenai konsekuensi pernikahan dini, terutama dari aspek kesehatan dan pendidikan. “Selain itu, pernikahan di usia yang belum matang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan reproduksi dan ekonomi bagi pasangan muda,” paparnya. Ia berharap, santri-santriwati dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini dan memahami pentingnya pendidikan serta kesiapan emosional sebelum menikah.
Dalam kesempatan yang sama, Ust. H. Subhan, S.Pd., M.Pdi, Kepala Madrasah Tsanawiyah Babul Khaer, menyambut baik program BRUS yang dilaksanakan di lingkungan pesantren. “Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bekal pengetahuan bagi para santri dalam menghadapi kehidupan di masa depan,” tuturnya. (***)
Program BRUS menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk membentuk generasi muda yang berkualitas, Qur’ani, dan mampu menekan angka pernikahan di usia sekolah.