Festival Seni HUT RI ke-79: “Pesona Herlang Merajut Harmoni dalam Seni”


Tema festival kali ini, “Pesona Herlang Merajut Harmoni dalam Seni”/Dok. Sindarwati

NEWS — HERLANG, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba menggelar Festival Seni dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 pada 10 Agustus 2024, pukul 19.30 waktu setempat. 

Acara ini dibuka oleh Camat Herlang, Andi Fidya Samad yang memberikan sambutan hangat dan mengapresiasi inovasi yang dihadirkan oleh seksi kesenian. Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi anak-anak untuk menunjukkan bakat seni mereka serta mengasah kemampuan dengan harapan mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.

Ketua Seksi Kesenian, Sindarwati, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat dua lomba baru yang belum pernah ada sebelumnya, yaitu Pidato Bahasa Inggris dan Mendongeng dalam bahasa Konjo. “Tujuan dari lomba pidato bahasa Inggris adalah untuk memotivasi anak-anak mempelajari bahasa asing. Bahasa Inggris kini menjadi mata pelajaran wajib dari SD hingga sekolah lanjutan,” jelasnya. Sementara itu, mendongeng dalam bahasa Konjo bertujuan untuk menanamkan kearifan lokal dan menghargai bahasa ibu sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.

Tema festival kali ini, “Pesona Herlang Merajut Harmoni dalam Seni” menggambarkan upaya untuk menggabungkan berbagai bahasa dan budaya, yaitu Indonesia, Inggris, dan Konjo. Hal ini sejalan dengan kebutuhan zaman di mana bahasa Inggris menjadi semakin penting di era digital. Kaspul, Ketua Panitia, juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam seni, sehingga jiwa seni dapat tumbuh dalam komunitas Herlang.

Festival seni ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat. Dengan tidak adanya pajak bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi lokal.

Berbagai lomba yang diadakan meliputi:

Tingkat Taman Kanak-Kanak:

1. Fashion Show: Anak-anak menampilkan kreativitas dalam berpakaian, menunjukkan bakat dan kepercayaan diri mereka di atas panggung.

2. Mewarnai: Lomba mewarnai menjadi ajang eksplorasi seni dan kreativitas bagi anak-anak, dengan harapan meningkatkan imajinasi mereka.

Tingkat SD/MI:

1. Tari Kreasi: Siswa-siswi SD berkesempatan menampilkan tarian kreasi yang unik, menggambarkan kebudayaan dan kreativitas mereka.

2. Menyanyi Solo (Folk Song): Lomba menyanyi solo menjadi wadah bagi anak-anak untuk menunjukkan bakat vokal dan memahami kekayaan lagu-lagu daerah.

3. Mendongeng (Bahasa Daerah – Konjo): Peserta mendongeng dalam bahasa Konjo, memberikan nuansa lokal yang kental sekaligus melestarikan budaya.

Tingkat SMP/MTS:

1. Musikalisasi Puisi: Peserta akan menginterpretasikan puisi melalui musik, menciptakan perpaduan antara sastra dan seni musik.

2. Tari Kreasi: Lomba ini memberikan ruang bagi pelajar untuk mengekspresikan kreativitas melalui gerakan tari.

3. Pidato (Bahasa Inggris): Lomba ini menjadi ajang bagi siswa untuk berlatih berpidato dalam bahasa Inggris, meningkatkan kemampuan komunikasi mereka.

4. Paduan Suara: Mengajak siswa untuk bekerja sama dalam menyanyikan lagu, meningkatkan kebersamaan dan semangat tim.

Tingkat Desa/Kelurahan/Instansi/SMK/SMA/MA:

1. Senam Kreasi: Lomba senam kreatif ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat melalui gerakan yang energik dan menyenangkan.

2. Paduan Suara (Mars PKK): Menampilkan lagu kebangsaan yang menggugah semangat, memperkuat rasa nasionalisme.

3. Menyanyi Solo (Lagu Pop Indonesia): Peserta berkesempatan untuk menyanyikan lagu pop yang populer, menampilkan kemampuan vokal mereka.

4. Lomba Memainkan Alat Musik Tradisional: Mengajak peserta untuk melestarikan musik tradisional dengan menampilkan permainan alat musik khas daerah.

5. Lomba MC (Kader PKK): Menantang kader PKK untuk menunjukkan kemampuan dalam memandu acara, meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum.

6. Lomba Pidato (Ketua TP PKK): Ajang bagi Ketua TP PKK untuk menyampaikan pidato yang menggugah, berbagi pesan penting bagi masyarakat.

Dengan semaraknya festival ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif, bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai penggerak seni dan budaya di Kecamatan Herlang. Acara ini menjadi simbol harapan untuk membangun generasi yang menghargai seni, bahasa, dan budaya mereka sendiri. (Edy Iswandi)

Berita Terkait

Top