Herlang Rawan Bencana, Kaspul BJ : Pentingnya Edukasi Penanganan Bencana


NEWS — BULUKUMBA, Kecamatan Herlang termasuk wilayah yang paling rawan akan bencana. Baik bencana alam maupun bencana kebakaran. 

Belum lekang dalam ingatan kita, bencana  tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Bonto Kamase, Senin (08/05/2023) pagi. Akibat kejadian ini sebanyak 3 (tiga) rumah terdampak dan menyebabkan 3 (tiga) orang terluka. Longsor ini terjadi lantaran hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil. 

Teranyar, rumah panggung milik Amiruddin warga Dusun Tuha Lolo, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba juga jadi korban. Selain itu ada 2 (dua) rumah ikut terdampak. Kusen dan dinding rumah ikut terbakar. 

Sejumlah pihak mulai menyuarakan keprihatinannya dengan kondisi ini. 

Terbaru, tokoh pemuda Kecamatan Herlang Kaspul BJ menilai perlunya perhatian khusus dari pemerintah, lantaran Herlang termasuk wilayah rawan kebakaran.

Pemerintah kata Kaspul harus memberikan edukasi penanganan dan upaya penyelamatan korban atau barang berharga

“Yang paling penting masyarakat harus diberikan edukasi penanganan upaya penyelamatan korban atau barang berharga,” katanya. 

Kaspul juga menyoroti hilangnya budaya gotong-royong jika terjadi bencana. Padahal gotong royong merupakan bentuk kepribadian dan budaya bangsa yang berakar kuat dalam kehidupan dan tumbuh dari individu masing-masing orang hingga mengakar dalam masyarakat.

Rasa kebersamaan lewat gotong royong ini muncul dari sikap sosial tanpa pamrih dari setiap individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul. Hal ini telah menjadi tradisi masyarakat setempat untuk menjunjung tinggi semangat gotong royong

“Selama ini budaya gotong royong sepertinya mulai hilang. Jika ada kejadian kebakaran yang pertama diambil masyarakat adalh HP,” katanya.

Selain itu yang perlu dipikirkan kata Kaspul adalah upaya pertolongan pertama. “Yakni minimal setiap desa ada pemadam kebakaran mini. Dan yang kedua pemerintah kabupaten harus mengupayakan ada armada pemadam kebakaran disetiap kecamatan,’ katanya.

Pemadam kebakaran mini kata Kaspul  minimal pompa Alcon atau Sanchin yang daya semburnya kuat. “Alat ini bisa langsung disambungkan ke sumber air terdekat,” kata Kaspul yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bontokamase. (***)

Berita Terkait

Top