Ibu Melahirkan di Mobil Dinas Camat Herlang di Tengah Malam: Kisah Solidaritas dan Inovasi Pelayanan di Bulukumba


Dalam perjalanan, kontraksi Indahyani semakin kuat hingga ia akhirnya melahirkan di dalam mobil/ilustrasi

NEWS — HERLANG, Di tengah malam yang sunyi di Kecamatan Herlang, sekitar pukul 01.00 WITA, sebuah peristiwa mengharukan terjadi. Indahyani, seorang ibu yang baru saja kembali dari Kabupaten Gowa ke kampung halamannya di Bulukumba, melahirkan di dalam mobil dinas Camat Herlang, Andi Fidya Samad, dalam perjalanan menuju fasilitas kesehatan.

Awalnya, Indahyani sempat menjalani pemeriksaan di fasilitas medis dan diperbolehkan pulang karena kondisinya dianggap stabil. Namun, tujuh jam kemudian, ketika berada di rumah, ia kembali merasakan sakit perut yang semakin hebat. Tak ingin mengambil risiko, keluarganya meminta bantuan Camat Herlang untuk segera mengantar Indahyani. Andi Fidya Samad langsung merespons dan mengantarkan Indahyani dengan mobil dinasnya. Namun, dalam perjalanan, kontraksi Indahyani semakin kuat hingga ia akhirnya melahirkan di dalam mobil.

“Alhamdulillah, prosesnya berjalan lancar. Ibu dan bayinya langsung mendapat penanganan di Puskesmas Herlang, kemudian dirujuk ke RSUD Andi Sultan Daeng Raja di Bulukumba,” ungkap Andi Fidya Samad saat dihubungi. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap tim Puskesmas Herlang yang cepat tanggap, serta Baznas yang rutin memberikan bantuan pada masyarakat dalam keadaan darurat. “Baznas sangat membantu, terutama dalam situasi mendesak. Mereka hadir memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Andi Fidya Samad dikenal di kalangan masyarakat Herlang sebagai sosok camat yang memiliki berbagai inovasi pelayanan. Di antara inovasinya, Andi Fidya menjalankan layanan “jemput bola” untuk memastikan pelayanan bisa menjangkau warga, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil. Ia juga menyediakan layanan administrasi di malam hari, membantu masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk mengurus administrasi pada jam kerja biasa. “Bagi saya, pelayanan harus fleksibel, sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Kisah ini menjadi bukti nyata kekuatan kebersamaan dan ketanggapan para pemangku kepentingan di Bulukumba. Dalam situasi darurat, kolaborasi antar lembaga, kepekaan sosial, dan inovasi pelayanan berhasil menyelamatkan nyawa. Dengan berbagai inovasi layanan dari Camat Herlang, masyarakat semakin merasa didukung dan diperhatikan, terutama dalam kondisi mendesak seperti ini. (***)

Berita Terkait

Top