Ini Keuntungan Jika Debat Pilgub Sulsel Digelar di Tiga Daerah Berbeda


NEWS — MAKASSAR, Debat kandidat pemilihan daerah di Sulawesi Selatan yang meliputi Bulukumba, Palopo, dan Parepare, dinilai sebagai langkah strategis karena mewakili tiga wilayah penting, selatan, tengah, dan utara Sulsel.

Dipilihnya ketiga daerah ini  sebagai lokasi debat kandidat di Sulawesi Selatan dianggap menguntungkan karena beberapa alasan. Representasi Geografis. Hal ini memungkinkan para kandidat untuk berinteraksi langsung dengan berbagai lapisan masyarakat di wilayah-wilayah yang berbeda sehingga mereka dapat menyampaikan program kerja mereka secara lebih merata dan mendalam.

Selain  itu, debat kandidat dapat mencakup berbagai aspek geografis dan sosial ekonomi refersentasi dari masing-masing wilayah. Misalnya, Bulukumba mewakili daerah pesisir dengan potensi ekonomi maritim yang kuat, sementara Palopo merupakan pusat administratif yang mewakili daerah tengah dengan karakteristiknya sendiri, dan Parepare sebagai salah satu kota utara dengan ciri khas perindustrian dan kegiatan ekonomi lainnya.

Setiap daerah memiliki kekhasan sosial dan budaya yang berbeda-beda. Representasi geografis yang mencakup wilayah selatan, tengah, dan utara memungkinkan para kandidat untuk lebih memahami dan merespons kebutuhan serta aspirasi masyarakat setempat. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk menyusun program kerja yang lebih relevan dan terukur untuk setiap wilayah.

Dengan memilih lokasi di berbagai wilayah,  partisipasi publik dalam proses politik lokal dapat merata. Masyarakat di Bulukumba, Palopo, dan Parepare memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendengarkan langsung visi dan misi dari setiap calon gubernur dan wakil gubernur yang merupakan bagian penting dari proses demokrasi yang inklusif.

Pemilihan lokasi ini juga mencerminkan komitmen untuk memperkuat pembangunan regional yang merata. Para kandidat dapat secara spesifik membahas kebijakan dan program pembangunan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing wilayah, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi lokal.

Selain itu, keputusan ini juga menguntungkan  bagi lembaga penyiaran lokal dan nasional. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel, Irwan Ade Saputra, menyatakan bahwa keputusan ini bisa menjadi harapan bagi lembaga penyiaran daerah.

Dalam siaran persnya, Irwan menjelaskan bahwa selain menggunakan televisi nasional untuk menjangkau wilayah yang sulit dijangkau oleh siaran bebas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga bisa bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Berlangganan (LPB), baik yang berbasis kabel maupun satelit yang telah memiliki izin di daerah.

“ini bisa memberi harapan buat teman teman lembaga penyiaran daerah. Selain menggunakan TV nasional untuk meng-cover wilayah yang blankspot free to air. KPU bisa bekerja sama dengan LPB (Lembaga Penyiaran Berlangganan) baik kabel maupun satelit yang ada di daerah yang tentu berizin,” tutur Irwan Ade Saputra, Selasa (9/7/2024).

Sebelumnya, KPU Sulsel telah mempertimbangkan tiga lokasi tersebut agar para kandidat dapat menyampaikan program kerja mereka kepada masyarakat Sulawesi Selatan untuk lima tahun ke depan. Hasruddin Husain, anggota KPU Sulsel, menyatakan bahwa format baru ini diusulkan untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Menurutnya, pemilihan lokasi di daerah memungkinkan seluruh calon gubernur dan wakil gubernur untuk memberikan gambaran yang lebih menyeluruh mengenai Sulawesi Selatan. (***)

Berita Terkait

Top