Lagi, Pekerja Migran Asal Bulukumba Meninggal di Sarawak
NEWS — Satu lagi Pekerja Migran (PMI) asal Bulukumba meninggal dunia di Malaysia.
Pria bernama lengkap Anci Ambo asal Kecamatan Gantarang, Kab. Bulukumba dikabarkan meninggal dunia pada tanggal 4 Januari 2023. Almarhum sebelumnya bekerja di perusahaan Bintulu Lumber Development Sdn. Bhd beralamat di Sibu, Serawak Malaysia.
Laporan dari Konsulat Jenderal RI, Kuching Malaysia yang diterima JEJAKTOKOH.COM menyebutkan, jenazah almarhum dibawa pulang ke Indonesia pada tanggal 10 Januari 2023 dengan menggunakan jalan darat dari Sibu ke perbatasan Tebedu-Entikong kemudian pada tanggal 11 Januari 2023 perjalanan dilanjutkan dari Entikong ke Pontianak.
“Selanjutnya tanggal 12 Januari 2023 dari Pontianak ke Surabaya kemudian lanjut ke Makassar dengan menggunakan pesawat. Dan tiba di Makassar sekitar pukul 12.56,” demikian bunyi rilis Kepala Konsulat Jenderal RI di Kuching yang diterima JEJAKTOKOH.COM, Jumat (13/01/2023).
Sementara itu Kepala Bidang Tenaga Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan TK) Bulukumba, Andi Minarni A. Pangki menyampaikan jenazah sudah ada di rumah duka di Dusun Bayang-bayang, Desa Gantarang, Kecamatan Gantarang.
Andi Minarni mengatakan pengiriman jenazah dari Sarawak dilakukan oleh Company Wan Siew Coffin Service disertai kelengkapan dokumen almarhum seperti paspor, laporan kepolisian di Sibu, surat izin/permit ekspor, sealing certificate dan beberapa dokumen lainnya.
“Tadi malam tim dari dinas sudah menjemput dan sekarang sudah di rumah duka,” katanya.
Proses penjemputan ini kata Andi Minarni sedikit terhambat lantaran ambulans yang digunakan untuk menjemput jenazah tidak jelas.
Awalnya, kisah Andi Minarni, pihaknya berkordinasi dengan pihak Rumah Sakit di daerah ini namun pihak RS tidak berkenan memberikan izin lantaran tak punya pengalaman menjemput jenazah di bandara sambil merujuk pada tata atur alur penggunaan mobil jenazah.
“Iye puang, tabe klu boleh kami sarankan, pakai mobil jenazah Muhammadiyah, karena blum ada pengalaman mobil jenazah RSUD “mengambil jenazah” di bandara. Hal ini terkait jg tata atur alur penggunaan mobil jenazah,” demikian bunyi pesan WhatsApp yang diterima Andi Minarni yang selanjutnya diteruskan ke redaksi JEJAKTOKOH.COM.
Tak mau menunggu lama akhirnya Andi Minarni berkomunikasi ke pihak penyedia layanan sosial kemanusiaan di daerah ini. Alhasil, Pengurus Masjid Al Muawanah menawarkan ambulansnya untuk digunakan menjemput jenazah yang bertempat tanggal lahir, Bulukumba, 26 Maret 1989 ini.
“Kami dari dinas yang langsung menjemput dengan menggunakan ambulance salah satu Masjid yang ada di Bulukumba. Ucapan terima kasih yang tak terhingga karena bersedia digunakan ambulance nya untuk menjemput mayat di bandara. Sementara untuk ambulance yang lain belum tentu bersedia dengan alasan tidak pernah ada penjemputan di bandara dan tidak diatur dalam SOP,” kata Andi Minarni yang mendampingi Kepala Dinas di rumah duka hingga pukul 3.30 dini hari.