Membangun Harmoni, Pembinaan Kampung Moderasi Beragama di Desa Pattiroang Bulukumba


Desa Pattiroang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama/Dok. KUA Ujung Bulu

NEWS — KAJANG, Bimas Islam, bersama dengan Penyuluh Agama dari Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba yang tergabung dalam Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), menggelar pembinaan Kampung Moderasi Beragama di Desa Pattiroang, Kecamatan Kajang, pada Senin, 29 Juli 2024. Acara ini berlangsung di Mesjid Nurus Syuhada, yang terletak di kawasan adat Ammtoa, mengundang perhatian banyak pihak.

Ketua IPARI, H. Patahuddin, menekankan sembilan kata kunci dalam moderasi beragama: menjunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan, berlaku adil, berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan penghormatan terhadap tradisi. Ia menjelaskan bahwa moderasi beragama bukan sekadar teori, melainkan praktik yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Asma Ramadhani, Penyuluh Agama dari KUA Ujung Bulu, menekankan pentingnya menegakkan nilai luhur kemanusiaan dan keadilan tanpa memandang perbedaan. Ia menambahkan bahwa moderasi beragama harus sejalan dengan konstitusi, yang mengakui enam agama resmi di Indonesia, dan menegaskan bahwa nilai-nilai ketuhanan yang terkandung dalam Pancasila mencerminkan jati diri bangsa.

H. Ahmad Khatib, Penyuluh Agama KUA Rilau Ale, menyoroti pentingnya komitmen kebangsaan dan sikap saling menghargai dalam berinteraksi. “Jika kita tidak saling menghargai, bukan hanya masyarakat yang terganggu, bahkan keluarga pun dapat hancur,” ujarnya tegas.

A. Paisal dari KUA Ujung Loe menekankan bahwa menjaga kerukunan antarumat adalah kunci untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan produktif. “Dengan kerukunan, kita dapat menjalani kehidupan yang tenteram dan lebih mudah mencari rezeki,” katanya.

Sementara itu, Harum Djufri, Penyuluh Agama dari Kecamatan Kajang, mengungkapkan bahwa Desa Pattiroang merupakan salah satu rintisan Kampung Moderasi Beragama. Sosialisasi dan pembinaan ini dihadiri oleh Sekdes Pattiroang, Umar, serta anggota dan pengurus Majelis Taklim dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran Tim Humas Kemenag dan IPARI Bulukumba menambah semarak acara, menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya moderasi beragama di kawasan ini.

Dengan kegiatan ini, diharapkan Desa Pattiroang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama, sehingga tercipta kehidupan yang damai dan harmonis di tengah perbedaan. (***)

Berita Terkait

Top