Pemberdayaan Ibu-Ibu di Desa Tritiro: Universitas Terbuka Makassar Latih Pengemasan dan Pemasaran Ikan Asap

NEWS — BONTOTIRO, Universitas Terbuka (UT) Makassar mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tritiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sabtu (22/062024). Acara ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pelatihan pengemasan ikan asap yang ditujukan khusus bagi para ibu-ibu di desa tersebut.
Dalam kegiatan ini, UT Makassar menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Prof. Abdul Rahman dari UT Makassar dan Dr. Ardiansyah dari UT Jakarta. Keduanya memberikan materi yang sangat berharga, mencakup teknik-teknik untuk meningkatkan produksi ikan asap serta strategi pemasaran online dengan memanfaatkan media sosial. Prof. Abdul Rahman menekankan pentingnya inovasi dalam produksi dan pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
Dengan adanya pelatihan seperti ini, kelompok ikan asap di Tritiro kata Prof Abdul Rahman mampu menunjukkan kemajuan yang signifikan. Mereka tidak hanya mampu meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran. “Yang perlu ditingkatkan adalah produksi dan juga pemasaran online dengan memanfaatkan media karena lebih cepat jangkauan pasar, cepat dilihat oleh konsumen.”katanya.
Acara ini tidak hanya sekedar pelatihan, tetapi juga merupakan hasil kerjasama antara Dinas Perikanan dan Kelautan Bulukumba dengan UT Makassar. Dinas Perikanan dan Kelautan Bulukumba memilih Desa Tritiro sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ini karena desa ini memiliki potensi besar dalam produksi ikan asap yang perlu terus dikembangkan.
Sebelumnya, Prof. Abdul Rahman telah mengunjungi Desa Tritiro untuk melihat secara langsung proses produksi dan pengemasan ikan asap yang dilakukan oleh para penduduk. Dari kunjungan tersebut, ia melihat potensi yang sangat besar yang dapat digali dan dikembangkan lebih lanjut.
Kepala Desa Tritiro, Syaiful Amar, menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif yang dilakukan oleh UT Makassar. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa, khususnya para ibu-ibu yang terlibat langsung dalam produksi ikan asap. Syaiful Amar berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi desa. “Harapan saya semoga ikan asap Tritiro semakin dikenal di seluruh wilayah Sulsel bahkan di luar Sulsel sehingga para pelaku usaha sejahtera ekonominya,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kelompok ikan asap di Desa Tritiro dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka serta mampu memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran yang efektif. Pelatihan ini juga membuka peluang bagi mereka untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.
Selain itu, kerjasama antara UT Makassar dan Dinas Perikanan dan Kelautan Bulukumba dalam menyelenggarakan kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi lokal melalui program-program pelatihan yang tepat guna.
Dalam jangka panjang, keberhasilan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tritiro, khususnya bagi para pengusaha ikan asap. Dengan produksi yang meningkat dan pemasaran yang lebih luas, pendapatan masyarakat dapat meningkat sehingga kualitas hidup mereka juga semakin baik.
Kegiatan pengabdian masyarakat oleh UT Makassar ini menunjukkan komitmen universitas dalam berperan aktif memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat desa. Dengan ilmu dan teknologi yang dimiliki, universitas dapat menjadi agen perubahan yang membantu masyarakat mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk kemajuan bersama. (Edy Iswandi)