Prof. Andi Ihsan dan Tim Laksanakan PKM di Polewali Mandar Sulbar


NEWS — POLMAN, Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Andi. Ihsan,M.Kes beserta timnya melaksanakan Program Kemitraan pada Masyarakat (PKM) dengan melakukan sosialisasi tentang pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) serta tes dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani murid Sekolah Dasar Negeri 022 Lambanan Kec. Balanipa, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (28/04/2024).

Menurutnya, bahwa aktivitas murid yang berbeda antara satu dengan yang lain, tingkat ekonomi keluarga yang berbeda, dapat menjadi parameter bahwa kebugaran dan status gizi murid juga berbeda-beda antara satu dengan lainnya, sehingga data terkini berdasarkan laporan bahwa angka stunting di Kab. Polewali Mandar masih sangat tinggi berdasarkan data SSGI dengan menunjukkan prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 39.3% di atas rata-rata nasional dan di atas prevalensi Prov. Sulawesi Barat yakni 35%. (Data 14 September 2023).

“Tentu pada kesempatan ini saya ingin sampaikan bahwa Indeks massa tubuh merupakan salah satu indikator untuk mengetahui proses tumbuh kembang anak berada pada kategori ideal/normal sekaligus sebagai indikator sehat atau tidaknya seseorang, demikian pula dengan tingkat kebugaran jasmani menjadi indikator sehat atau tidaknya seseorang, selain itu, Indeks massa tubuh dan tingkat kebugaran jasmani menjadi indikator untuk mengetahui seseorang apakah mereka berada dalam proses tumbuh kembang sesuai yang normal,”katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa pemahaman tentang pengukuran indeks massa tubuh bagi murid SD akan memberikan dampak yang baik untuk melakukan antisipasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik anak-anak agar tidak terjadi malnutrisi, berat badan yang tidak normal, bahkan pemahaman tentang pengukuran tingkat kebugaran jasmani untuk menjaga kebugaran dan derajat kesehatan murid melalui aktivitas fisik yang teratur, dan pola hidup sehat.

Berdasarkan hasil perhitungan data indeks massa tubuh peserta kegiatan ditemukan bahwa 24 orang atau 80% yang berada pada kategori kurus sangat berat dan tingkat kebugaran jasmani sebanyak 15 orang atau 50% berada pada kategori Sedang. Hasil ini memberikan informasi yang berharga bahwa indeks massa tubuh dan kebugaran jasmani peserta kegiatan masih sangat memprihatinkan.

“Oleh karena itu hasil dari PKM ini perlu mendapat perhatian yang serius dari pihak, sekolah, orang tua murid, guru-guru, pihak pemerintah setempat agar dapat memberikan perhatian penuh dan serius dalam usaha mengatasi terjadinya malnutrisi terhadap anak-anak, serta pemahaman tentang pentingnya melakukan aktivitas gerak, baik melalui proses belajar mengajar pendidikan jasmani di sekolah, maupun ketika dilingkungan masyarakatnya, termasuk pemahaman tentang pentingnya asupan gizi dalam proses tumbuh kembang seseorang dalam mengawal anak-anak yang sehat sebagai generasi harapan bangsa ke depan,”ungkapnya. (Wahyudin)

 

 

Berita Terkait

Top