Siapapun Pemenang Pilkada Bulukumba, Direktur Eksekutif Bugis Institute Beberkan Sejumlah Masalah yang Mesti Jadi Perhatian
NEWS — BULUKUMBA, Pengusaha muda asal Bulukumba yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Sulsel, S. Mualla, tak melupakan kampung halamannya meski telah berkiprah di Jakarta. Mualla, yang memimpin Mualla Group, aktif memantau perkembangan di Bulukumba, terutama jelang Pilkada 2024.
Mualla menyampaikan sejumlah kritik terkait pembangunan di Bulukumba. Ia menyoroti minimnya lapangan pekerjaan serta kurangnya keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek infrastruktur. “Investasi dari industri besar belum optimal masuk ke daerah, sehingga lapangan pekerjaan dan peluang usaha tetap terbatas,” ungkapnya.
Mualla juga menyinggung masalah serius terkait ketersediaan air bersih. Ia menilai kinerja PDAM belum maksimal, menyebabkan masyarakat beralih ke air kemasan yang membebani ekonomi rumah tangga. “Pemerintah harus segera memperbaiki manajemen PDAM untuk menjamin air bersih bagi warga,” tegas Direktur Eksekutif Bugis Institute (Bulukumba Great Institute).
Selain itu, Mualla menyoroti stagnasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, ini mencerminkan kurangnya inovasi dan upaya pemerintah daerah dalam memaksimalkan potensi ekonomi lokal. “PAD yang stagnan menjadi hambatan serius dalam mendanai pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya melibatkan pengusaha lokal dalam proyek-proyek infrastruktur. “Banyak proyek strategis yang hanya menguntungkan segelintir pengusaha besar dari luar daerah, sementara pengusaha lokal minim dilibatkan,” katanya.
Mualla menawarkan solusi dengan mendorong pembentukan Perusahaan Daerah (Perusda) yang fokus pada sektor strategis, seperti parkir, perhotelan, dan SPBU. “Perusda yang dikelola secara profesional dapat meningkatkan PAD dan pelayanan publik,” jelasnya.
Dengan berbagai tantangan ini, Mualla berharap siapapun pemenang Pilkada Bulukumba 2024 mampu mengambil langkah nyata untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat. (rls/***)