Soal Pameran UMKM Bulukumba, Kereen Tapi………

NEWS — BULUKUMBA, Pemerintah Kabupaten Bulukumba menggelar Pameran UMKM sebagai  rangkaian kegiatan menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 63 tahun. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Merpati Kota Bulukumba dari tanggal 02 Februari hingga 05 Februari 2023. 

Pameran ini merupakan produk hasil karya UMKM yang dibina oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bulukumba. 

Pameran ini  juga diharapkan mampu mendorong UMKM-UMKM ke depan menjadi leading penggerak roda perekonomian masyarakat. 

Bupati Andi Utta yang hadir membuka kegiatan itu, Kamis, (02/02/2023) mengapresiasi panitia pelaksana Hari Jadi Bulukumba yang menggelar pameran UMKM. Apalagi, pantai Merpati saat ini jadi tempat baru yang mulai banyak dikunjungi masyarakat.

“Ini nuansa pertama kali di pantai Merpati. Insya Allah tempat ini akan terus dibenahi dan dikembangkan. Sebab kita harap ke depan pengunjung semakin bertambah dan orang Bulukumba tidak banyak belanjakan uangnya keluar,” katanya.

Andi Utta menaruh harapan besar agar UMKM Bulukumba dapat terus dimaksimalkan, sehingga market dan omsetnya juga lebih besar. Ia minta pameran UMKM dapat berkelanjutan dan bukan hanya sebatas perayaan di Hari Jadi saja.

Apresiasi serupa datang dari pelaku UMKM kerajinan Atap Konjo Production. Sebuah kelompok pengrajin anyaman daun lontar yang terletak di Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba.

Kelompok Pembuat anyaman daun lontar ini adalah perempuan tangguh yang memanfaatkan waktu luang membuat karya aneka souvenir yang cantik, unik dan elegan. Lewat tangan-tangan mungil wanita ini berbagai hasil anyaman seperti tas, tempat tissue, tempat ATK, Bakul, Baki dan lain-lain.

Karya aneka souvenir yang cantik, unik dan elegan dari Atap Konjo Production 

Menurut  Owner dari Atap Konjo Production, Yuyun Wahyuni. pameran ini cukup bagus karena mampu menghimpun pelaku UMKM dari 10 kecamatan di Bulukumba. 

Hanya saja, kegiatan ini bukan tanpa kekurangan. Yuyun Wahyuni memberi beberapa catatan untuk perbaikan ke depan. 

“kereen, tapi masih banyak yang perlu dibenahi,” katanya kepada JEJAKTOKOH.COM, Minggu (05/02/2023).

Beberapa catatan versi Yuyun, diataranya perlunya persiapan yang baik, terencana dan terstruktur.

“Persiapan terstruktur dengan baik,” kata peraih The Best Product untuk Natural Fibers Category pada Sulsel Craft Show 2022 ini. 

Bukan hanya itu pelaku UMKM dengan  produk kerajinan daun lontar ini menilai konsep pameran ini mesti jelas, pesertanya bersinergi dengan baik terutama melibatkan OPD dan BUMN. 

“Konsepnya jelas, pesertanya bersinergi dengan baik terutama melibatkan OPD, BUMN,” harap Yuyun. 

Yang tak kalah menarik kata Yuyun perlunya variasi kegiatan pada pameran ini. Mood pengunjung harus diperhatikan agar tidak jenuh sehingga antusiasme pengunjung tetap terjaga dengan baik. 

“Ada lomba dan lain-lain biar pengunjung tidak jenuh,” katanya. (***)