OPINI : Buka Puasa Bersama, Momentum FIKK UNM Perkuat Persaudaraan
OPINI : Marhaban Ya Ramadhan, selamat bulan Ramadhan, selamat datang bulan penuh ampunan dan keberkahan, dan selamat kepada seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam menggelar hajatan buka puasa bersama yang menjadi rutinitas setiap memasuki bulan suci Ramadhan yang mulia ini.
Sebuah Catatan : Wahyudin / Pendiri Media JejakTokoh.Com
Kalau tidak ada halangan, hari ini tepatnya Rabu 20 Maret 2024, civitas akademika FIKK UNM menggelar buka puasa bersama yang tentu saja proses pelaksanaannya difokuskan di Kampus Banta-bantaeng, salah satu kampus yang dimiliki UNM dengan perjalanan sejarah yang panjang terhitung sejak tahun 1961, menjadi cerita awal berdirinya Jurusan Pendidikan Jasmani di lingkup FKIP Universitas Hasanuddin, selanjutnya setelah FKIP kemudian sedikit dan perlahan berubah menjadi IKIP yang akhirnya berdiri sendiri, bahkan Jurusan Pendidikan Jasmani berubah menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO) lalu pada tahun 1977 pemerintah mengintegrasikan STO ke dalam IKIP dan bernama FKIK menjadi FPOK (Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan), seiring waktu berputar, setelah IKIP dikonversi menjadi Universitas Negeri Makassar (UNM), FPOK lalu berubah menjadi FIK (Fakultas Ilmu Keolahragaan).
Konversi IKIP menjadi Universitas Negeri Makassar (UNM) sejak tahun 1999 berdasarkan keputusan Presiden No.93 tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999, FPOK juga mengalami perubahan menjadi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM), sehingga lahirlah amanah dalam konversi IKIP menjadi UNM yakni perluasan mandat sehingga FIK UNM, disamping membina kependidikan juga membina non kependidikan. Jika pada tahun 2009, Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM hanya membawahi 3 Jurusan dan 1 Program Studi, yaitu Jurusan Pendidikan Olahraga,Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi , Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan.
Selanjutnya kampus ini tidaklah berhenti melakukan sebuah terobosan, namun terus berproses dan kembali menunjukkan jati diri pada sebuah perubahan yang dinamis di bawah kepemimpinan seorang perempuan hebat, Prof. Dr. Hj. Hasmyati, M.Kes selaku Dekan alias orang nomor 1 di FIKK UNM yang akhirnya di bawah kendalinya, FIK berubah menjadi FIKK yang saat ini Prodi/Jurusan bertambah 3 yakni Administrasi Kesehatan, Gizi, dan Fisioterapi.
Terlepas dari rekam jejak sejarah singkat di atas, penulis hanya berharap agar civitas FIKK UNM tetap solid dan terus merekatkan tali persaudaraan demi mengawal masa depan yang lebih baik dan menjanjikan. Oleh karenanya, menjadi sangat penting buat kita semua dalam kegiatan buka puasa bersama ini dijadikan sebagai momentum bagi FIKK UNM untuk terus memperkuat persaudaraan.
Bahkan kita semua sepantasnyalah bersyukur sebagai umat Islam karena masih dapat menjalankan ibadah puasa secara bersama. Ini menjadi sebuah simbol cerminan kebersamaan umat Islam terutama di negara kita di Indonesia dan menjadi wujud kebersamaan kita untuk menatap masa depan yang lebih baik.
Oleh sebab itu, mari kita jadikan Ramadhan sebagai momentum memperkuat persaudaraan, ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, dan basyariyah. Ramadhan menjadi kesempatan bagi kita untuk membersihkan residu-residu manusiawi, keserakahan, kesombongan, dendam, dan lainnya. Ramadan menjadi madrasah bagi kita untuk berupaya maksimal membentuk diri menjadi pribadi bertakwa, apalagi sebagai insan akademik.
Makanya kalau kita menelaah dengan baik Surah Ali Imran ayat 134 yang menjelaskan kepada kita tentang tiga ciri pribadi bertakwa. Pertama, memiliki kepedulian social, artinya orang bertakwa adalah mereka yang mau menafkahkan hartanya, baik dalam keadaan berkecukupan maupun dalam keadaan kesempitan (miskin), sesuai dengan kesanggupannya. Bahkan Pesan Rasulullah, “Peliharalah dirimu dari api neraka meskipun dengan menyedekahkan sepotong kurma” Sehingga dengan buka puasa bersama ini mudah-mudahan menjadi berkah selalu untuk kita semua dalam menjalankan segala aktifitas dalam dunia akademik
Semoga puasa kita menjadi wasilah yang mendidik kita untuk menjadi pribadi yang peduli, mampu menahan amarah, dan juga pemaaf terhadap sesama. Ketiga karakter ini sangat penting dalam merajut kebersamaan dan persaudaraan, bahkan merajut kerukunan umat dan mempererat persatuan kita semua dalam mengawal dan membangun FIKK UNM menjadi lebih maju.
Akhirnya Semoga puasa kita menjadikan diri kita menjadi pribadi yang mencintai kebaikan. Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan, dan buka puasa bersama civitas akademika FIKK UNM ini menjadi bagian penting untuk tetap memperkuat persaudaraan. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin. Selamat Berbuka Puasa !!! (*)