Presiden Kunker ke Bulukumba : Akhirnya Jokowi Kukuhkan Jejak di Perahu Pinisi
CATATAN KAKI — Presiden Joko Widodo atau familiar dipanggil Jokowi dipastikan akan mengunjungi kawasan pembuatan perahu pinisi di Tanahberu, Bulukumba, sebagai bagian dari agenda kunjungan kerjanya yang bertujuan untuk memantau pembangunan dan memberikan dorongan ekonomi bagi masyarakat daerah tersebut. Kabar ini memperbaiki informasi sebelumnya yang sempat menyatakan kawasan tersebut tidak akan termasuk dalam agenda kunjungan Presiden.
Kunjungan kerja Presiden di Bulukumba berlangsung pada Kamis, 4 Juli 2024, dimulai dengan kedatangan Presiden di Kawasan Wisata Pantai Bira, Bulukumba, pukul 20.30 WITA, di mana ia akan menginap di salah satu hotel di sekitar kawasan tersebut. Pada pagi harinya setelah menikmati suasana pagi Pantai Bira, yang menampilkan keindahan alam yang memikat dengan matahari terbit memancarkan sinarnya yang hangat, mewarnai langit dengan gradasi oranye dan merah muda yang memesona dan pasir putih yang bersih dan kilauan air laut yang tenang, Presiden bergegas mengunjungi kawasan pembuatan perahu pinisi di Tanahberu sebelum melanjutkan perjalanan ke Pasar Cekkeng dan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Daeng Raja.
Ironi yang muncul jika Jokowi tidak mengunjungi kawasan pembuatan perahu pinisi mungkin dapat dipahami dari sudut pandang pelestarian budaya dan identitas nasional Indonesia. Perahu pinisi adalah simbol penting dari kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, yang merupakan salah satu warisan tak benda yang patut dijaga keberadaannya. Sebagai presiden yang sering menunjukkan perhatian terhadap pelestarian budaya dan kearifan lokal, keputusan untuk tidak mengunjungi kawasan ini bisa dianggap sebagai kesempatan yang terlewatkan untuk memberi pengakuan langsung terhadap pentingnya warisan budaya ini.
Kunjungan presiden ke kawasan pembuatan perahu pinisi tidak hanya sekadar kunjungan formal, tetapi juga dapat menjadi simbol dukungan atas upaya menjaga keberlangsungan teknik tradisional pembuatan perahu pinisi dan melestarikan kehidupan budaya masyarakat pesisir Sulawesi Selatan. Hal ini juga dapat menginspirasi upaya pelestarian budaya di daerah lain di Indonesia, serta mempromosikan pariwisata budaya yang berkelanjutan.
Dalam konteks politik, kunjungan semacam itu juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat koneksi emosional dengan masyarakat lokal, yang merasa dihargai dan didukung dalam usaha mereka untuk mempertahankan warisan budaya yang berharga. Lebih dari itu, kehadiran Jokowi di kawasan tersebut dapat menarik perhatian lebih banyak lagi terhadap perahu pinisi sebagai warisan budaya Indonesia yang patut diakui secara internasional.
Perahu pinisi, sebagai ikon budaya dan sejarah maritim Sulawesi Selatan, memainkan peran penting dalam ekonomi lokal serta melestarikan warisan budaya bangsa. Kawasan Tanahberu, yang terkenal dengan industri perahu tradisionalnya, telah menjadi pusat produksi perahu pinisi selama berabad-abad. Perahu pinisi sendiri terkenal dengan desain uniknya yang merupakan perpaduan antara keahlian tradisional nelayan Bugis Makassar dengan teknik pembuatan kapal yang sangat canggih.
Dari segi budaya, kunjungan ini akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya maritim Indonesia. Perahu pinisi bukan hanya sebagai alat transportasi laut tradisional, tetapi juga sebagai simbol kekayaan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Dengan mempertahankan industri perahu pinisi yang kuat dan berkelanjutan, Indonesia dapat memperkokoh identitas maritimnya di mata dunia dan mendorong pariwisata budaya yang berkelanjutan. Apatahlagi perahu pinisi sudah menjadi kebanggaan budaya Indonesia yang diakui dunia. Keunikan dan keindahannya tidak hanya mencakup desainnya yang elegan tetapi juga sejarah panjang sebagai bagian penting dari warisan maritim Indonesia
Selain itu, kunjungan ke Pasar Cekkeng dan RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja juga memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat Bulukumba. Di Pasar Cekkeng, Presiden akan memantau langsung aktivitas ekonomi lokal serta mendistribusikan bantuan modal usaha dan bantuan langsung tunai kepada warga penerima. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga memperkuat sektor ekonomi lokal melalui dorongan pembangunan infrastruktur ekonomi yang inklusif.
Di RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja, Presiden akan memantau langsung pelayanan pasien BPJS dan fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut. Ini memberikan kesempatan untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di daerah, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
Kedatangan Presiden Jokowi di Bira disambut hangat oleh Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, dan Ketua PKK Bulukumba, Andi Herfida Muchtar, yang telah menunggu sejak sore hari. Bupati Muchtar Ali Yusuf menyatakan bahwa kunjungan Presiden adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah pusat untuk membangun Indonesia dari pinggiran, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya jarang mendapat perhatian. Harapannya, kunjungan ini akan membawa dampak positif yang jangka panjang bagi perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya Bulukumba.
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Jokowi ke Bulukumba, termasuk ke kawasan pembuatan perahu pinisi di Tanahberu, diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi yang signifikan, memperkuat identitas budaya lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah langkah konkret dalam upaya pemerintah untuk meratakan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan di seluruh nusantara, sesuai dengan visi pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia maju. (***)