In Memorial AM Sukri Sappewali, Patriotik dan Peduli Sosial


PROFIL TOKOH – Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Seorang manusia diingat jasa-jasanya terutama kebaikannya. Kepergiannya ditangisi.

Martabat bukan ditentukan oleh banyaknya sertifikat dan penghargaan di pundak dan dadamu. Tetapi ditentukan oleh seberapa kuat namamu ada di hati orang-orang disekitarmu. Kata ini patut disematkan pada Alm. AM. Sukri Sappewali, Bupati Bulukumba Periode 2005-2010 dan periode 2015-2020.

Kepergian putra terbaik Bulukumba dalam usia 66 tahun, bertepatan dengan hari ulang tahunnya. 22 Oktober 2022 ini, menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Bulukumba. Ribuan warga tumpah ruah melayat dan mengiringi kepergian mantan DANGKI ANGMOR KODAM XIII MERDEKA (1983-1985) ke peristirahatan terakhirnya sebagai wujud cintanya pada sosok yang bersahaja ini.

Bahkan sejumlah politisi dan kepala daerah mengungkapkan rasa kehilangannya. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Bupati Bulukumba dua periode itu.

“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah Bapak Andi Muhammad Sukri Andi Sappewali, Bupati Bulukumba periode 2005-2010 dan periode 2016-2021,” ungkapnya, Sabtu (22/10/2022).

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto turut melepas almarhum Andi Sukri A. Sappewali dari rumah duka di Ponre, Kabupaten Bulukumba, menuju peristirahatan terakhirnya, Sabtu (22/10/2022). Kepergian mantan Bupati Bulukumba dua periode tersebut meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi Danny Pomanto. ”Andi Sukri A. Sappewali adalah senior dan kakak saya, teladan dalam memimpin dan membangun daerah. Kepergian almarhum meninggalkan duka bagi saya dan tentu saja keluarga serta masyarakat Bulukumba,” ungkap Danny Pomanto.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf yang sementara berada di Jepang menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya mantan Bupati dua periode tersebut. Andi Utta pun mengenang Andi Sukri sebagai pribadi yang baik dan humoris.

“Beliau dikenal sebagai sosok yang suka memperjuangkan kepentingan masyarakat. Oleh karenanya ribuan masyarakat tumpah ruah mengantar beliau ke peristirahatan yang terakhir,” Demikian Andi Anwar Purnomo mengenang sosok ayahnya sebagai figur yang selalu memperjuangkan kepentingan rakyat saat menjabat.

Sukri Sappewali tercatat sebagai alumnus SDN No 30 Sapiri Kabupaten Bulukumba (1969), SMPN Gantarang Kabupaten Bulukumba (1972), dan SMA Nasional Makassar (1975). Setelah tamat dari bangku sekolah menengah atas, Sukri Sappewali meneruskan studi dan mulai meniti karir di dunia militer.

AM. Sukri A Sappweali tak lain adalah cucu Pahlawan Nasional RI Andi Sultan Daeng Radja. Tak heran jika AM Sukri Sappewali memiliki semangat patriotik dan kepedulian sosial yang cukup tinggi. Ia tercatat sebagai salah satu donator tetap pada Komunitas Keluarga Angkat, sebuah komunitas relawan sosial yang ada di Bulukumba.

Suami Hj Rosna Rosman itu tercatat sebagai salah satu alumnus terbaik Akabri (1980), Buslapa Bekang TNI AD (1990), Sesko TNI AD (1995) & Susje Menhankam TNI AD (1999), Kemudian Denang Kodam Jaya (1994-1997), Kabag latihan Dit Bekang AD (1997-1999), Dandeng Bekang Kodam VI Tanjung Pura (1999-2001), Padya II Slog Mabes TNI (2001-2002), Ka. Bekangdam Kodam VII Wirabuana (2002-2005).

Pada tahun 2005, Sukri Sappewali memutuskan untuk maju pada pemilihan Bupati Bulukumba Ia terpilih bersama pasangannya almarhum Padasi periode 2005-2010. Sepuluh tahun kemudian, Sukri Sappewali kembali terpilih bersama pasangannya Tomy Satria Yulianto untuk periode 2015-2020.

Referensi :
https://www.beritabulukumba.com/metro/pr-3875283217/profil-dan-biodata-am-sukri-sappewali#google_vignette
https://makassar.tribunnews.com/2022/10/22/profil-sukri-sappewali-jebolan-terbaik-akabri-yang-jadi-bupati-bulukumba-dua-periode

Berita Terkait

Top