Harits Setyawan, Dosen Indonesia yang Mencetak Beragam Prestasi Mengagumkan di Tingkat Nasional dan Internasional
PROFIL TOKOH — SUMATERA, Harits Setyawan, seorang pengajar Desain Komunikasi Visual di Institut Teknologi Sumatera, telah diakui sebagai “Grand Master” oleh Asia Book of Records berkat pencapaiannya menerbitkan 61 buku dalam waktu satu tahun. Ini bukan pencapaian pertama bagi dosen yang sudah menerbitkan 214 buku dan prosiding ber-ISBN. Sebelumnya, ia juga mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID) dan Indonesia Book of Records (IBoR).
Pada tahun 2024, Harits telah diterima bekerja di 11 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Menurut data yang tersedia di sinta.kemendikbud.go.id, ia termasuk dalam 50 dosen teratas berdasarkan Sinta Score Overall di seluruh Indonesia. Berkat rekam jejaknya yang cemerlang, Harits dipilih sebagai salah satu responden untuk merekomendasikan dan menilai kampus yang dinominasikan dalam The Times Higher Education World University Rankings. “Saya merasa terhormat bisa berkontribusi dalam penilaian kampus-kampus terbaik. Ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujarnya kepada JEJAKTOKOH.COM, Senin (29/07/2024)
Harits Setyawan, yang dianugerahi predikat “Penulis Buku Non-Fiksi dan Penyunting Substantif Profesional” oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), menerbitkan buku-buku yang tidak hanya digunakan di kampusnya, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), tetapi juga di berbagai kampus lain di luar Sumatera. Ia sering diundang sebagai pembicara dalam pelatihan nasional, seperti “Pelatihan Buku Ajar dan Talkshow How to Avoid Predatory Journal” dengan narasumber dari ITERA, UNILA, dan ITB, serta “Penerbit sebagai Penunjang Akademik” dengan pembicara dari ITERA dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK). “Sangat penting bagi kami untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar semua institusi pendidikan dapat berkembang,” tambahnya.
Bersama rekan-rekannya, Harits berhasil menjadikan ITERA Press sebagai salah satu pemenang penghargaan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam Pekan Penghargaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR). Program studi Desain Komunikasi Visual di ITERA juga dinobatkan sebagai prodi DKV terbaik di Indonesia, meraih peringkat 1 dalam Sinta Score 3 Tahun dan Sinta Score Overall. “Prestasi ini adalah hasil kerja keras tim dan dukungan dari semua pihak di ITERA,” kata Harits. Tak heran jika banyak prestasi mengesankan yang diraihnya membuat Harits Setyawan selalu muncul dalam pencarian “dosen berprestasi” di mesin pencari Google. (***)