Menteri Pertahanan ke-26 Bakal Jadi Nakhoda Baru di Republik Ini
PROFIL — Prabowo Subianto baru saja dinobatkan sebagai presiden terpilih versi quick count. Usai dilaksanakannya kegiatan pencoblosan serentak di Indonesia pada 14 Februari 2024 lalu, quick count merilis bahwa nomor urut 02 dengan Capres Prabowo Subianto serta Cawapres Gibran Rakabuming Raka memperoleh perolehan tertinggi.
Melalui quick count pada Pemilu 2024 tersebut, banyak pendukung 02 yang berharap bahwa keputusan KPU akan sesuai dengan perhitungan cepat itu.
Lalu siapa sesungguhnya Menteri Pertahanan RI ini ?. Prabowo Subianto Joyohadikusumo lahir 17 Oktober 1951. Ia adalah seorang politikus, wirausahawan, dan perwira tinggi militer Indonesia.
Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis, politik dan pemerintahan. Pada tanggal 23 Oktober 2019, Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024.
Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo sebagai putra ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orang tuanya. Karena pengalaman ini, Prabowo fasih berbahasa Indonesia, Prancis, Jerman, Inggris, dan bahasa Belanda.
Minatnya pada dunia militer dipengaruhi oleh pamannya, Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong.
Setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang pada tahun 1974[5] sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus pada tahun 1983.
Pada tahun 1996, Prabowo diangkat sebagai sebagai Komandan Jenderal pada korps tersebut. Saat menjabat, ia memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma. Ketika jatuhnya Presiden Soeharto, ayah mertuanya, pada bulan Mei 1998, Prabowo sedang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis.
Setelah diberhentikan dari dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan di beberapa negara Eropa. Sekembalinya ke Indonesia, ia menekuni dunia bisnis, mengikuti jejak adiknya Hashim Djojohadikusumo yang merupakan seorang konglomerat. Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda.
Pada tahun 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Selain itu, ia juga pernah aktif sebagai ketua di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Di bidang olahraga, Prabowo aktif di Ikatan Pencak Silat Indonesia dan Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Prabowo_Subianto)
Lahir
Prabowo Subianto Djojohadikusumo 17 Oktober 1951 (umur 72) di Jakarta, Indonesia
Partai politik : Gerindra
Istri : Siti Hediati Hariyadi
Anak : Ragowo Hediprasetyo Djojohadikoesoemo (Didit)
Orang tua : Soemitro Djojohadikoesoemo (ayah), Dora Marie Sigar (ibu)
Pendidikan : Militer, AKABRI (1974)